1 Juli 2025

500 Pelari Meriahkan Sport Tourism Fun Run 2024

Minggu, 29 Desember 2024

Malangpariwara.com – Sebanyak 500 pelari dari berbagai daerah turut dalam Sport Tourism Fun Run 2024. Event tersebut digelar oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang.

Ratusan pelari ini nampak dengan sangat antusias menempuh jarak sekitar 5 kilometer (km) melintas sejumlah landmark Kota Malang.

Bertajuk sport tourism, melalui event tersebut KONI Kota Malang ingin memadukan antara prestasi olahraga dengan potensi kepariwisataan di Kota Malang.

“Kami ingin padukan prestasi olahraga, dengan enibudaya kota malang, wisata dan UMKM. Untuk mendukung industri olahraga,” jelas Ketua Bidang Sport Tourism KONI Kota Malang, Joko Purwosusanto, Minggu (29/12/2024).

Untuk menggemakan sport tourism di Kota Malang, pihaknya memutuskan menggelar event tersebut. Terlebih dipadukan dengan olahraga lari.

“Maka dari itu di penghujung tahun ini kami ingin gelar sport tourism fun run, semoga jadi event tahunan, di akhir tahun,” imbuh Joko.

Bukan tanpa alasan dirinya memilih olahraga lari dalam event tersebut. Ia menilai bahwa saat ini olahraga lari sedang banyak diminati oleh masyarakat di Kota Malang.

“Kebetulan antusias masyarakar untuk event lari, ini (sangat bagus). hanya waktu dua minggu, dengan kuota yang disediakan, setelah h-2 sudah clossing,” kata Joko.

Dirinya berharap, event tersebut bisa menjadi moment bagi seluruh peserta dan masyarakat Kota Malang. Sehingga selanjutnya, event serupa dapat kembali digelar dengan antusias yang bagus dari masyarakat.

Hal tersebut menurutnya sangat sejalan dengan imej Kota Malang yang semakin dikenal sebagai jujugan pariwisata. Terlebih saat akhir tahun, Kota Malang selalu dipadati oleh wisatawan.

“Tenyata terbukti, banyak masyarakat luar kota yang ikut jadi peserta. Tentu dalam pelaksanaannya, kami kerjasama dengan PASI,” terangnya.

Joko mengatakan, ada beberapa catatan dalam gelaran Sport Tourism Fun Run yang pertama ini. Salah satunya terkait kesiapan penyelenggaraan yang melibatkan pihak sponsor.

Pasalnya menurut Joko, acara tersebut mampu digelar dalam waktu tak lebih dari dua minggu. Dimana dengan waktu sesingkat itu, menurutnya sangat berpengaruh bagi sponsor yang ingin mensupport jalannya kegiatan.

“Yang harusnya menggandeng sponsor, biasanya empat bulan. Kemarin karena kita hanya dua minggu untuk cari sponsor sangat susah,” jelas Joko.

Untuk itu kedepannya, dirinya berharap agar event serupa dapat kembali digelar dengan persiapan yang lebih matang. Bahkan hingga dapat menjadi agenda rutin setiap tahun.(Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *