Gerai Pertama Mentari Mart Garapan Bidang Ekonomi Muhammadiyah Resmi di Buka

Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah sekaligus Ketua BPH UMM Prof. Muhadjir Effendy, Sekretaris BPH UMM sekaligus Wakil Menteri Diktisaintek Prof Fauzan, hingga Rektor UMM sekaligus dewan pakar majelis ekonomi PP Muhammadiyah Prof Nazaruddin Malik resmikan Gerai Pertama Mentari Mart.(Istimewa)
Malang, 28 Maret 2025
Malangpariwara.com – Gerai pertama Mentari Mart resmi dibuka di lingkungan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada 27 Maret lalu.
Mega retail garapan bidang ekonomi Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu menjadi cara menguatkan ekosistem ekonomi Muhammadiyah. Adapun agenda soft launching tersebut juga dihadiri beberapa tokoh, mulai dari Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah sekaligus Ketua BPH UMM Prof. Muhadjir Effendy, Sekretaris BPH UMM sekaligus Wakil Menteri Diktisaintek Prof Fauzan, hingga Rektor UMM sekaligus dewan pakar majelis ekonomi PP Muhammadiyah Prof Nazaruddin Malik.
Terkait soft launching tersebut, Muhadjir menjelaskan bahwa ke depan akan ada banyak gerai-gerai lain yang dibuka di berbagai daerah. Peresmian ini juga menjadi cara untuk melihat berbagai peluang koreksi dan saran agar bisa semakin meningkatkan kualitas. Adapun di lingkungan UMM, akan ada lebih dari lima toko serupa di sederet unit bisnis milik Kampus Putih.
“Kita juga Tengah membangun satu gerai lagi yang lebih besar dan yang meresmikan mudah-mudahan ketua umum PP Muhammadiyah Prof Haedar. Saat ini kami masih ingin dapat banyak masukan dari public terkait kualitas layanan yang ada di Mentari Mart ini. Semoga soft launching yang dilangsungkan di bulan puasa ini juga memberikan berkah tersendiri,” tambahnya.
Di sisi lain, Nazaruddin menjelaskan bahwa dalam tiga minggu ke depan, gerai Mentari Mart yang lebih besar juga akan segera rampung. Pihaknya menargetkan pada April, gerai tersebut sudah bisa dibuka dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Bahkan nantinya, akan ada spot untuk yang ingin menikmati kopi.
Dewan pakar majelis ekonomi PP Muhammadiyah itu melanjutkan, paling tidak akan ada enam gerai yang dimiliki UMM nantinya. Semuanya tersebut di berbagai unit bisnis yang dimiliki, di bengkel Rinjani UMM, di Rumah Sakit UMM, di Karang Ploso, dan lainnya. Menariknya, hamper setiap daerah di Jawa Timur juga tertarik untuk membuka gerai serupa.
“Ini juga menjadi upaya membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar. Memberdayakan umat demi memberikan kebaikan dan manfaat. Mudah-mudahan ke depan, target 100-150 gerai dalam tahun ini bisa tercapai,” pungkasnya mengakhiri. (Djoko W)