Sangat Tepat Unitri Beri Beasiswa Anak Buruh Tani Lulus Cumlaude Wisuda ke-48

Salah satu lulusan terbaik adalah Ferdiyanto Ngongo, mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi asal Bondo Kaba, Sumba Barat.(Djoko W)
Sabtu, 24 Mei 2025
Malangpariwara.com – Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang menggelar Wisuda ke-48. Sebanyak 400 wisudawan dan wisudawati resmi dikukuhkan sebagai lulusan dari berbagai program studi, di GOR Unitri, Sabtu (24/5/2025).
Dengan tambahan lulusan ini, Unitri telah meluluskan total 16.527 Sarjana, 998 Magister, dan 784 Profesi Ners.
Salah satu lulusan terbaik adalah Ferdiyanto Ngongo, mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi asal Bondo Kaba, Sumba Barat.
Meski berasal dari latar belakang keluarga yang terbatas secara ekonomi, semangat putra dari Markus Lende ini, untuk meraih prestasi tak pernah surut. Dengan tekad bulat dan kerja keras, ia berhasil menorehkan IPK 3,87—nilai tertinggi di jurusannya—dan mendapatkan beasiswa 100% dari Yayasan Unitri.
Saat ditanya MALANGPARIWARA kiat bisa menjadi luLusan terbaik
Ferdiyanto berbagi rahasia keberhasilannya. “Selama kuliah di Unitri, saya selalu berusaha belajar dengan tekun, aktif berinteraksi dengan dosen, dan tidak pernah absen mengikuti perkuliahan. Saya pun menerapkan disiplin dan tanggung jawab penuh terhadap tugas-tugas,” ujarnya penuh semangat.
Meski tak di dampingi orang tuanya karena keterbatasan biaya
namun rasa bangga dan bahagia tetap menyelimuti hatinya. “Ini adalah hari yang sangat istimewa. Meskipun orangtua tidak bisa hadir, saya tahu mereka pasti bangga dan bahagia di sana,” katanya berkaca kaca.

Sementara itu kepada awak media Rektor UNITRI, Prof. Ir. Eko Handayanto, M.Sc., Ph.D, memberi selamat kepada wisudawan dan berpesan agar para lulusan Unitri menjadi sarjana yang lebih tangguh, lebih kuat dan bisa menjadi pionir ke depan.
“Tidak hanya melamar pekerjaan, tapi syukur-syukur kalau bisa mencetak lapangan pekerjaan. Itu yang selalu saya sampaikan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Prof Eko mengatakan, lulusan alumni tidak harus kembali ke daerahnya masing-masing. Tapi bisa bekerja dimana saja, bahkan di luar negeri.
“Dulu saya pernah mengatakan, Alumni Unitri nanti kalau sudah lulus pulang ke daerah masing-masing. Ternyata saya salah, karena belum tentu di daerah asal mereka bisa berkarier,” tuturnya.
“Jadi sekarang menurut saya dimanapun selama di NKRI bisa juga di global untuk berkarier. Tidak harus kembali ke daerah, bebas saja,” imbuhnya.
Selain itu, Prof Eko juga membebaskan para alumninya untuk bekerja di bidang apapun. Tidak harus sesuai dengan disiplin ilmu yang mereka jalani selama kuliah.
“Universitas membekali mereka cara berpikir yang lebih luas. Bidang kerja tidak harus sama dengan disiplin ilmu,” tuturnya.
Menurut Prof Eko, selama ini Unitri telah memberikan suport kepada para mahasiswa untuk bisa segera mendapatkan pekerjaan. Salah satunya dengan rutin mengadakan pelatihan dengan mengundang profesional untuk membuka wawasan mahasiswa. Sekaligus mengundang sejumlah perusahaan untuk melakukan interview secara langsung.
Harapanya lulusan Unitri sudah kompeten di dunia kerja. Karena dari pelatihan tersebut keterserapan mahasiswa di dunia kerja lebih dari 60 persen.
“Kalau bisa, lulus itu sudah menjadi sarjana yang siap kerja. Bukan yang siap dilatih,” pungkasnya. (Djoko W)