2 Juli 2025

Tinjau Sekolah Rakyat di Malang, Seratus Calon Siswa Bakal Masuk Asrama Mulai Juli 2025

c1_20250620_15211229

Kepala Staf Presiden Letnan Jenderal TNI (Purn) A.M Putranto bersama Walikota Malang kunjungi Sekolah Rakyat bertemu dengan calon siswa.(Istimewa)

Jum”at, 20 Juni 2025

Malangpariwara.com – Kepala Staf Presiden Letnan Jenderal TNI (Purn) A.M Putranto mengatakan bahwa para calon siswa sekolah rakyat akan mulai masuk di asrama pada 7 Juli 2025 mendatang.

Program sekolah rakyat yang diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia (RI) merupakan salah satu upaya untuk memutus rantai kemiskinan. Yakni dengan memberikan peluang anak untuk dapat mengenyam pendidikan
Hal itu ia sampaikan saat meninjau kesiapan sekolah rakyat di Kota Malang, Jumat (20/6/2025).

Informasinya di Kota Malang sudah ada sebanyak 100 calon siswa yang akan mengikuti sekolah rakyat. Pada awal pelaksanaannya, Sekolah Rakyat di Kota Malang akan digelar di bangunan Politeknik Kota Malang (Poltekom).

“Saya menyampaikan pada mereka bahwa mereka nanti tgl 7 Juli 2025 sudah masuk ke asrama,” jelasnya.

Pada tinjauan tersebut, dirinya bermaksud untuk memastikan kesiapan Kota Malang terkait pelaksanaan Sekolah Rakyat. Ia memastikan bahwa situasi dan kriteria yang dapat mengikuti program sekolah rakyat pun telah sesuai.

“Hari ini saya mengambil salah satu calon siswa di Sekolah Rakyat yang tadi kita kunjungi dimana situasi atau kriteria yang harus bisa masuk SR sudah ditentukan oleh negara atau pemerintah. Yaitu miskin ekstrim,” tuturnya.

Ia menegaskan, program sekolah rakyat yang diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia (RI) merupakan salah satu upaya untuk memutus rantai kemiskinan. Yakni dengan memberikan peluang anak untuk dapat mengenyam pendidikan.

“Tujuannya setidak-tidaknya untuk memutuskan rantai kemiskinan dengan cara upgrade dan memberikan peluang anak sekolah memiliki strata yang sama dengan pendidikan lain,” jelasnya.

Pada pelaksanaanya, program Sekolah Rakyat secara langsung akan melibatkan sejumlah kementerian. Yakni Kemensos, Kemendikdasmen dan Kemen PU.

“Modulnya sama dengan sekolah lain, hanya saja SR dibikin asrama, ada lab, masing-masing sekolah dilengkapi cctv. Sehingga kapanpun presiden atau saya mau lihat anak-anak betul belajar,” terangnya.

Pada kunjungan tersebut, ia juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke salah satu calon siswa sekolah rakyat di Kota Malang. Dimana pada pertemuan tersebut ia mendapati respon yang baik dari calon siswa beserta orang tuanya.

“Mudah mudahan bisa menerima dengan baik, saya lihat tadi orang tuanya sangat sederhana dan menerima dengan baik,” pungkasnya.( Djoko W)