5 Oktober 2025

Tempe Sabar Dikunjungi Dewan Provinsi Jawa Timur Hikmah Bafaqih Malu dan Kagum

c1_20250628_15361459

Secara khusus Wakil Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur Hikmah Bafaqih berkunjung ke Tempe Sabar Hikmah Bafaqih juga memberikan bantuan donasi kepada Tempe Sabar. (Istimewa)

Sabtu, 28 Juni 2025

Malangpariwara.com – Tempat Pemilah Sampah Barokah’ (Tempe Sabar) Kota Malang menjadi perhatian khusus Wakil Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur Hikmah Bafaqih.

Sabtu pagi (28/6/25) secara khusus Hikmah Bafaqih berkunjung ke RW.03 Kedungkandang markas komunitas peduli sampah.

Hikmah sangat mengapresiasi keberadaan komunitas peduli sampah ‘Tempat Pemilah Sampah Barokah’ (Tempe Sabar) di Kota Malang. Yang telah menjadi inspirasi bagi warga untuk peduli lingkungan dengan sedekah sampah.

Hikmah mengaku terkesan sekaligus tersentuh oleh semangat relawan Tempe Sabar dalam menyelamatkan lingkungan.

“Saya merasa malu sekaligus kagum. Sebagai wakil rakyat, saya merasa belum seideologis mereka dalam hal kepedulian terhadap lingkungan. Tempe Sabar menunjukkan pengelolaan sampah yang sistematis, dan penuh komitmen,” ujar Hikmah saat menghadiri sosialisasi pemilahan sampah anorganik bagi komunal, di Balai RW 03, Kedungkandang, Selasa (28/6/2025).

Menurutnya, komunitas Tempe Sabar bukan sekadar pengelola sampah, tetapi juga simbol kesabaran dan keteguhan hati dalam menjaga bumi.

“Sesuai namanya, mereka tetap sabar menghadapi tantangan dan hambatan dalam menjalankan misi lingkungan. Keren sekali,” tuturnya.

Edukasi Lingkungan

Bahkan dikatakan Hikmah, jika memungkinkan dan Sumber Daya Manusia (SDM) nya ada, Tempe Sabar akan diajak untuk memberikan edukasi lingkungan ke berbagai wilayah lain. Utamanya kepada ibu-ibu dan pemuda yang memiliki perhatian terhadap isu lingkungan.

“Kami akan mengundang mereka untuk berbagi keterampilan dan ilmu dalam mengelola sampah secara bijak. Tempe Sabar akan kami tugaskan untuk mendiseminasikan pengetahuan mereka agar lebih banyak warga memiliki kepedulian serupa,” ujarnya.

Lebih lanjut Hikmah menegaskan bahwa menjaga bumi adalah tugas mulia dan menjadi tanggung jawab bersama. Sekaligus mengingatkan bahwa kerusakan lingkungan semakin nyata akibat perilaku manusia yang abai terhadap alam.

“Kalau kita tidak ingin mewariskan bumi yang rusak kepada anak cucu kita, maka harus kita jaga bersama. Banjir yang dulu tidak pernah terjadi kini menjadi langganan di beberapa tempat. Ini bukti bahwa bumi kita semakin rusak,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Hikmah Bafaqih juga memberikan bantuan donasi kepada Tempe Sabar.

Sedekah Sampah

Sementara itu, Ketua Tempe Sabar, Susiana Ita menjelaskan, Komunitas Tempe Sabar ini mengusung konsep sedekah sampah. Dimana seluruh uang dari hasil penjualan sampah tersebut, 100 persen digunakan untuk santunan.

“Jadi setelah sampah dari warga sudah terkumpul dan dipilah, kemudian sampah ini kita jual ke pengepul sampah. Dan hasil penjualan, seluruhnya kita donasikan kepada Yatim Piatu, Dhuafa, petugas kebersihan dan Disabilitas,” jelasnya.

Melalui gerakan sedekah sampah Tempe Sabar ini, Susiana berharap bisa menjadi virus kebaikan yang tidak hanya berhenti sampai di RT 7 RW 3 saja ini.

“Setidak bisa menjadi gerakan massal warga Kota Malang. Semua bisa bersedekah dengan sampah,” ajaknya.

Susiana juga menginfokan jika komunitasnya dengan senang hati jika dilibatkan dalam even even besar untuk memilah sampah sambil mengedukasi masyarakat membawa contoh kantong sampah basah maupun kering.

“Kita pernah diajak Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)Malang Raya dalam gelaran Night Run. Kami bekerja sepanjang rute untuk memungut sampah botol plastik bekas air mineral. Hasilnya kegiatan selesai semua rute maupun Venue bersih dari sampah,’ ucapnya mengakhiri.(Djoko W)