5 Oktober 2025

Gubernur Khofifah Panjatkan Doa Bersama untuk Dua Atlet yang Berpulang saat Pembukaan Porprov Jatim IX di Stadion Gajayana

c1_20250629_10585280

Gubernur Jatim sampaikan duka mendalam untuk dua pejuang oleh raga yang berpulang saat ajang Porprov IX Jatim 2025 di Kota Malang.(Djoko W)

Minggu, 29 Juni 2025

Malangpariwara.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara resmi membuka Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX tahun 2025, Sabtu malam (28/6), di Stadion Gajayana Kota Malang.

Dalam suasana pembukaan yang megah, Gubernur Khofifah mengajak seluruh yang hadir untuk sejenak mengheningkan cipta dan mendoakan dua atlet muda yang berpulang saat menjalani pelatihan jelang Porprov.

“Tadi saya mengajak kita semua mendoakan dua atlet kita. Satu dari Bangkalan, satu dari Surabaya. Mereka telah dipanggil oleh Allah SWT. Mudah-mudahan seluruh amal ibadahnya diterima, dosa-dosanya diampuni, dan dipanggil dalam keadaan husnul khotimah,” tutur Gubernur Khofifah dalam konferensi pers .

Tak hanya itu, Gubernur Khofifah juga mengapresiasi sinergi luar biasa yang ditunjukkan oleh seluruh elemen strategis di Kota Malang dan Malang Raya. Panggung pembukaan Porprov kali ini dimeriahkan dengan pentas budaya kolosal dan kontemporer, yang memadukan keindahan seni dan semangat olahraga dalam satu harmoni.

“Pentas budaya ini bukan sekadar hiburan, tapi referensi bahwa keindahan budaya bisa menjadi bagian dari pembangunan olahraga. Jika keduanya dibangun bersama, ini akan menjadi sumber ekonomi baru bagi kita,” ujar Khofifah.

Gubernur juga menegaskan, empat sukses yang diharapkan dalam gelaran Porprov kali ini mencakup sukses penyelenggaraan, sukses ekonomi, sukses prestasi, dan sukses administrasi. Penutupan Porprov akan digelar di Kabupaten Malang, sementara pertandingan tersebar di Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang.

Ketua KONI Jawa Timur, M. Nabil, dalam kesempatan yang sama menyampaikan optimisme tinggi terhadap kualitas dan daya saing atlet-atlet Porprov Jatim IX. Dari 48.418 atlet yang berlaga di PON Sumut nanti, sebagian besar adalah alumni Porprov Jatim sebelumnya.

“Ini bukti bahwa Porprov adalah ruang strategis untuk menjaring dan menyiapkan atlet menuju level nasional bahkan internasional. Di renang saja, sudah 8 rekor terpecahkan. Ini luar biasa,” ungkap Nabil.

Ia juga menyoroti munculnya tren baru di kalangan cabang olahraga, seperti pendampingan intensif oleh para legenda olahraga nasional. Sebagai contoh, Eko Yuli Irawan, peraih medali Olimpiade, kini menjadi pelatih untuk Kota Mojokerto. Sementara Diana, juara dunia, melatih atlet dari Pacitan.

“Dengan lebih dari 22.283 atlet bertanding dan hampir separuhnya didampingi keluarga, ini bukan sekadar pertandingan, tapi pergerakan semangat. Orang tua sekarang menjadi bagian dari perjalanan prestasi atlet,” tambahnya.

Wali Kota Malang, Bupati Malang, dan Wali Kota Batu tampil bersama dalam pembukaan ini sebagai simbol kuatnya kolaborasi lintas daerah di Malang Raya. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyampaikan bahwa Porprov 2025 bukan hanya menjadi ajang olahraga.

“Tapi juga menjadi bukti kerja sama yang solid antar daerah dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia yang unggul.”

Dengan semangat gotong royong dan dukungan penuh masyarakat, Porprov Jatim IX 2025 diharapkan mampu mencetak prestasi, memecahkan rekor, dan menjadi batu loncatan Jawa Timur menuju kancah dunia.( Djoko W )