12 Juli 2025

Closing Ceremony MPLS-KCS Gubernur Khofifah Apresiasi Penguatan Karakter dan Nasionalisme SMK PGRI 3 Malang

c1_20250711_20083695

Lapangan Sudirman Pusdik Arhanud menjadi saksi puncak kemeriahan Closing Ceremony Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), atau Kegiatan Cinta Sekolah (KCS)SMK PGRI 3 Malang Tahun Ajaran 2025/2026,(Djoko W)

Jum’at, 11 Juli 2025

Malangpariwara.com – Lapangan Sudirman Pusdik Arhanud menjadi saksi puncak kemeriahan Closing Ceremony Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), atau Kegiatan Cinta Sekolah (KCS)SMK PGRI 3 Malang Tahun Ajaran 2025/2026, Sabtu (12/7/2025) sore.

Kegiatan penutupan ini menandai berakhirnya rangkaian penggemblengan karakter dan pengenalan lingkungan sekolah bagi 987 peserta didik baru yang telah berlangsung selama sepekan penuh sejak 7 Juli 2025.

Acara penutupan tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aris Agung Paewai, Komandan Pusdik Arhanud, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Malang & Batu, serta Kepala SMK PGRI 3 Malang, Moch. Lukman Hakim, ST., MM.

Penguatan Karakter dan Nasionalisme Sejak Hari Pertama

Kegiatan KCS yang tahun ini mengusung tema “Tri Astha Garda Niskala” bukan sekadar masa pengenalan sekolah, melainkan menjadi media pembentukan karakter tangguh, cinta tanah air, dan berdaya saing tinggi.

Tema tersebut menggambarkan angkatan ke-38 sebagai Garda Muda yang sehat, kuat, dan hebat, selaras dengan 8 dimensi profil pelajar Pancasila dan 3 prinsip deep learning yang kini menjadi ruh pendidikan nasional.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah memberikan apresiasi tinggi kepada SMK PGRI 3 Malang.

“Menurut saya SMK PGRI 3 Malang ini luar biasa. Ada siswa dari Flores, Medan, bahkan Batam. Ini bukti kepercayaan nasional terhadap pembinaan yang luar biasa di Skariga,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya menjauhi rokok, narkoba, serta menjaga kesehatan jasmani dan rohani untuk menjemput era Indonesia Emas 2045.

Serap Industri, Kolaborasi Teknologi dan Karakter

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aris Agung Paewai, dalam arahannya menyoroti pentingnya kolaborasi antara SMK dan dunia industri. Ia menyampaikan bahwa tingkat penyerapan lulusan SMK ke dunia kerja kini cukup tinggi dan harus terus ditingkatkan.

“Sekolah tidak hanya fokus akademik atau teknis semata, tapi harus kolaboratif, terutama dalam penguasaan teknologi dan soft skill. Guru harus ditingkatkan kompetensinya agar peserta didik tersambung dengan kebutuhan dunia industri,” jelas Aris.

Dikemas Inovatif dan Bermakna

Kegiatan KCS tahun ini diawali dengan pra-KCS pada 3 Juli 2025 di Universitas Islam Malang (UNISMA), ditandai dengan apel pembukaan yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Swarjana, mewakili Wali Kota Malang. Prosesi pemakaian Topi Merah dan penancapan Pusaka Garda Niskala ke Batu Tri Astha menjadi simbol semangat peserta baru.

Materi KCS mencakup wawasan kebangsaan, pengenalan jurusan, budaya industri, anti-perundungan, penyalahgunaan narkoba, serta pembinaan fisik oleh TNI di Pusdik Arhanud. Peserta juga mengikuti lomba yel-yel antar kompi dan malam inagurasi yang membangun kesan menyenangkan.

Yang menarik, peserta diajak menjalani 7 kebiasaan Anak Indonesia Hebat, seperti minum susu bersama, berbagi ke lembaga sosial, serta melatih disiplin melalui baris-berbaris dan tata upacara. Kegiatan ini menjadi sarana mendidik siswa sejak dini untuk berpikir kritis, kolaboratif, berkarakter, dan mandiri.

Resmi Jadi Keluarga Besar Skariga

Sebagai penutup, prosesi pengukuhan dilakukan dengan pemakaian seragam jeans kepada dua perwakilan peserta dan pencabutan Pusaka Garda Niskala, yang menandai bahwa mereka telah sah menjadi bagian dari keluarga besar SMK PGRI 3 Malang.

Kepala SMK PGRI 3 Malang, Moch. Lukman Hakim, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud integrasi kurikulum nasional dengan penguatan karakter dan pengembangan talenta.

“Kami ingin siswa kami siap tidak hanya dalam teknis, tapi juga secara moral dan mental untuk menyongsong masa depan yang kompetitif dan bermartabat,” pungkasnya.

Dengan semangat Tri Astha Garda Niskala, SMK PGRI 3 Malang membuktikan diri sebagai pionir pendidikan vokasi yang bukan hanya mencetak tenaga kerja, tapi juga kader bangsa yang siap membawa nama baik Indonesia di kancah global.(Djoko W)