14 Juli 2025

Wali Kota Malang Bersama Kemensos Tinjau Sekolah Rakyat MPLS di Poltekom ini Pesannya

c1_20250714_16534208

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama Direktur dari Kementerian Sosial (Kemensos) melakukan peninjauan Sekolah Rakyat di Kota Malang yang melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) resmi mulai dilaksanakan sejak, Senin (14/7/2025)..(ist)

Senin, 14 Juli 2025

Malangpariwara.com – Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama Direktur dari Kementerian Sosial (Kemensos) melakukan peninjauan Sekolah Rakyat di Kota Malang yang melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) resmi mulai dilaksanakan sejak, Senin (14/7/2025).

Sebanyak 100 siswa mulai melakukan aktivitas di Sekolah Rakyat yang bertempat di Politeknik Kota Malang (Poltekom).

Keseratus siswa ini memulai aktivitas dengan pemeriksaan kesehatan dan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Yang sekaligus juga sebagai persiapan untuk memulai masuk asrama.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama Direktur dari Kementerian Sosial (Kemensos) melakukan peninjauan.

Menurut Wahyu, Kota Malang menjadi salah satu daerah pelaksana tahap 1A program Sekolah Rakyat.

“Kebetulan Kota Malang ini termasuk tahap 1A, sesuai dengan beberapa hari lalu saat saya menandatangani perjanjian pinjam pakai bangunan Poltekom untuk pelaksanaan sekolah rakyat,” terang Wahyu.

Percepatan program sekolah rakyat di Kota Malang merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Tujuannya agar masyarakat dapat segera merasakan manfaat Sekolah Rakyat,

Terutama bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera. Sebab, program tersebut juga memang diarahkan bagi anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu.

“Alhamdulillah kami cek semua sudah siap, baik pelaksanaan maupun fasilitas. Hari ini 100 siswa dari empat rombongan belajar sudah menjalani tes kesehatan dan secara umum dinyatakan sehat,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Wahyu juga menyempatkan diri untuk berinteraksi langsung dengan para wali murid. Dari interaksi itu, wali murid merasa bersyukur karena putra-putrinya dapat melanjutkan pendidikan.

Wahyu mengatakan, konsep dan fasilitas Sekolah Rakyat memang dirancang khusus. Yakni sebagai bentuk kepedulian ekstra dari pemerintah pusat.

“Fasilitasnya istimewa. Kami lihat langsung kondisi asrama. Dari kasur, guling, bantal, lemari, hingga kamar mandi sudah lengkap dan layak pakai,” sebut Wahyu.

Wahyu menegaskan pihaknya akan terus memantau pelaksanaan sekolah ini selama bulan pertama dan melakukan evaluasi menyeluruh. Ia juga meminta kepala sekolah agar sigap berkoordinasi jika ditemukan kendala, termasuk membuka ruang aduan dari orangtua siswa.

“Jika ada keluhan atau masukan, silakan disampaikan ke kami. Pemerintah tidak hanya memperhatikan anak-anaknya, tetapi juga keluarganya,” tukas Wahyu.

Pinjam pakai bangunan Poltekom untuk kegiatan SRMP direncanakan berlangsung selama lima tahun. Setelah masa tersebut berakhir, Pemkot Malang telah menyiapkan lahan khusus sebagai lokasi permanen SRMP.

“Belajar, belajar, dan belajar. Semua sarana dan prasarana sudah tersedia. Tinggal semangat anak-anak untuk meraihnya,” tutup Wahyu.(Djoko W)