15 Juli 2025

Dua Menteri Hadiri Seminar Hari Anak Nasional 2025 di UM, Soroti Kekerasan Anak dan Pengaruh Gadget

c1_20250715_11540032

Dua menteri Kabinet Merah Putih hadir dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 yang digelar di Universitas Negeri Malang (UM).(Djoko W)

Selasa, 15 Juli 2025

Malangpariwara.com – Dua menteri Kabinet Merah Putih hadir dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 yang digelar di Universitas Negeri Malang (UM), Selasa (15/7/2025).

Keduanya adalah Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi.

Kegiatan ini dikemas dalam bentuk seminar nasional bertema “Membangun Generasi Emas: Perlindungan Anak dan Penguatan Karakter di Era Digital”, serta pemeriksaan kesehatan gratis untuk anak-anak sekolah dasar di Kota Malang. Acara berlangsung di Graha Cakrawala UM dan dihadiri ratusan guru serta siswa dari berbagai jenjang pendidikan.

Angka Kekerasan Anak Meningkat, Menteri PPPA Soroti Penggunaan Gadget
Menteri PPPA Arifah Fauzi mengungkapkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak mengalami lonjakan signifikan di tahun 2025.

Sesi wawancara bersama dua Menteri dan Rektor UM.(Djoko W)

Sejak Januari hingga Juli tercatat lebih dari 14 ribu kasus, naik dari angka 11 ribu pada bulan Juni.
Ini sebagai solusi yang kami berikan, kata Arifah.

“Hasil penelitian kami bahwa salah satu penyebab dari kekerasan terhadap anak satu pola asuh, yang kedua adalah penggunaan gadget, yang ketiga adalah faktor penggunaan,” jelasnya.

Untuk itu, Kementerian PPPA menginisiasi peringatan HAN tahun ini dengan konsep berbeda. Tidak hanya dipusatkan di satu kota, tetapi dilaksanakan serentak di seluruh sekolah di Indonesia dengan empat agenda utama yakni kegiatan bermain bersama, permainan tradisional berbasis kearifan lokal, menyanyikan lagu daerah dan nasional, dongeng tentang pahlawan nasional.

“Saya akan menggaris bawahi permainan tradisional. Ini sebagai solusi yang kami berikan agar anak-anak ini tidak waktunya habis dengan gadget,” tambahnya. Ia menilai solusi ini dapat membangun karakter yang kuat pada anak.

Menko PMK Apresiasi Langkah UM dalam Melibatkan Anak Muda
Sementara itu, Menko PMK Pratikno menekankan pentingnya kolaborasi antar pihak dalam menyiapkan generasi emas 2045.
Pihaknya mengaku dalam beberapa hari ini berkeliling di Jawa Timur.

“Pertama adalah untuk pemeriksaan kehidupan gratis bagi para santri dan juga bagi anak-anak sekolah. Jadi sebagaimana tadi sudah kita lihat, UM juga menyelenggarakan untuk pemeriksaan gratis bagi anak-anak sekolah,” tuturnya.

Menurutnya UM termasuk perguruan tinggi yang aktif menggelar kegiatan edukatif dan layanan kesehatan untuk anak-anak.

Ia juga menyebut, pemeriksaan kesehatan gratis bagi anak-anak menjadi salah satu bentuk komitmen pemerintah terhadap pemenuhan hak-hak dasar anak.

Menanggapi dua menteri yang hadir, Rektor UM Hariyono menyatakan jika kampusnya berkomitmen menjadi lingkungan yang aman, ramah anak, dan bebas dari segala bentuk kekerasan, termasuk kekerasan verbal maupun simbolik.

“Kehadiran Bapak Menko PMK dan Ibu Menteri adalah sebuah energi positif bagi UM dan masyarakat Malang untuk mengembangkan potensi anak-anak kami tumbuh-kembang secara maksimal,” jelasnya.

Ia berharap mampu membentuk relasi sosial yang sehat antar mahasiswa dan civitas akademika. Ini adalah fondasi untuk menciptakan generasi emas Indonesia.(Djoko W)