Jadi Tuan Rumah OLIVIA X 2025, Rektor UB: Vokasi Adalah Masa Depan Industri Bangsa

Secara daring OLIVIA X 2025 dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak (Djoko W)
Kamis, 30 Juli 2025
Malangpariwara.com –
Setelah satu dekade ini menjadi ajang unggulan bagi insan vokasi, Olimpiade Vokasi Indonesia (OLIVIA) ke-10 tahun 2025 kembali digelar. Tahun ini, Universitas Brawijaya dipercaya sebagai tuan rumah.
Acara yang digelar mulai 29–31 Juli 2025 ini resmi dibuka, Rabu (30/7/2025) di Gedung Samantha Krida.
Mengusung tema “Unlocking the Wonders of Tomorrow: Bridging Innovation and Sustainability”, OLIVIA X 2025 diikuti 400 tim mahasiswa dari seluruh Indonesia. Mereka merupakan finalis terpilih dari 1.043 proposal yang dikirim dalam tujuh kategori dan 24 jenis lomba.

Rektor UB, Prof. Widodo menyebut ajang ini sebagai momentum strategis dalam memperkuat posisi pendidikan vokasi sebagai tulang punggung industrialisasi Indonesia.
Pendidikan vokasi ini sering dianggap kurang, kata Widodo. “Namun, sebenarnya pendidikan vokasi ini yang harus ditonjolkan kalau Indonesia itu mau menjadi negara industri,” ujarnya.
Penting adanya dukungan ekosistem industri, termasuk dari pemerintah untuk menciptakan iklim yang mendukung pertumbuhan SDM vokasi. Widodo menyebut industri tidak akan pernah maju jika berdiri sendiri tanpa ekosistem yang baik.
“Ekosistem itu dalam konteks industri-industri pendukung bahan baku dan juga regulasi untuk memudahkan industrialisasi atau bisnis di Indonesia, itu menjadi bagian penting,” imbuhnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Vokasi UB, Dr. Mukhammad Kholid Mawardi menjelaskan jika penunjukan UB sebagai tuan rumah dilakukan oleh Forum Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia (FPTVI) setelah melalui seleksi ketat.
Salah satunya karena Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya dianggap mampu untuk menyelenggarakan final OLIVIA 2025.
Prosesnya sebenarnya tidak hanya tiga hari.
“Ada sekitar 1.043 proposal yang diajukan oleh mahasiswa Vokasi seluruh Indonesia, mengirimkan dalam 7 kategori lomba dan 24 angel lomba,” tutur Mawardi.
Dijelaskannya, dari 1.043 yang masuk, diseleksi oleh tim juri, sehingga akhirnya menghasilkan sekitar 400 kelompok mahasiswa yang hadir di Universitas Brawijaya untuk melakukan presentasi final setiap perlombaan yang ada.
Ia menambahkan, mayoritas peserta OLIVIA berasal dari generasi Z yang kaya ide dan terbiasa dengan teknologi.
“Saya yakin mayoritas adalah Gen Z. Dengan mengikuti Olivia itu, mereka akan menunjukkan kompetensi mereka, talenta mereka, dan sesuai dengan topiknya adalah bagaimana inovasi itu juga bisa memberikan alternatif solusi terhadap pembangunan yang berkelanjutan,” terangnya.
Panggung Kompetisi Inovasi Tiga Hari di UB
Rangkaian OLIVIA X 2025 berlangsung selama tiga hari, mulai 29 hingga 31 Juli 2025, dengan beragam kegiatan kompetisi dan forum inspiratif.
Hari pertama dimulai dengan registrasi ulang peserta, technical meeting, dan gala dinner di lingkungan UB. Hari kedua menjadi puncak agenda pembukaan resmi, seminar nasional bersama pakar, rakornas Forum Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia (FPTVI), serta pameran inovasi vokasi yang menampilkan karya unggulan mahasiswa.

Kompetisi juga berlangsung serentak di beberapa fakultas seperti VOKASI UB, FILKOM, FEB, dan FTP, dengan mempertandingkan 24 jenis lomba dalam tujuh kategori besar yakni Digital Creative, Information Technology, Applied Skills, Business & Finance, Speech & Debate, Hospitality & Tourism, dan Scientific Paper.
Acara ditutup pada Kamis (31/7/2025) besok, dengan babak final, creative games, dan malam penghargaan (awarding night) untuk para pemenang.(Djoko W)