3 Agustus 2025

Walikota Malang Tinjau Uji Coba Satu Arah di kawasan Oro-Oro Dowo

IMG-20250802-WA0160

Pemkota Malang uji coba berlakukan satu arah di Pasar Oro Oro Dowo.(Ist)

Sabtu, 2 Agustus 2025

Malangpariwara.com
Pemerintah Kota Malang kini telah melakukan penataan pada sektor lalu lintas untuk pengembangan destinasi wisata dan kuliner. Salah satunya adalah uji coba lalu lintas satu arah di kawasan Oro-Oro Dowo.

Langkah ini menjadi tindak lanjut dari forum lalu lintas serta aspirasi masyarakat yang disampaikan langsung kepada Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.

Menurut Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, penerapan rekayasa lalu lintas ini didasari oleh keluhan masyarakat di kawasan Oro-Oro Dowo terkait kondisi arus lalu lintas dan parkir yang semrawut. Bahkan, di Pasar Oro-Oro Dowo banyak yang parkir sembarangan di kanan kiri badan jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas.

“Ini merupakan hasil forum lalu lintas, juga masukan masyarakat melalui DM media sosial saya. Banyak parkir yang semrawut, arus lalu lintas pun tidak lancar,” ujar Wahyu, Sabtu (2/8/2025).

Tidak hanya sebagai penertiban lalu lintas, rekayasa lalu lintas ini juga menjadi skenario besar Pemerintah Kota Malang untuk mendukung pengembangan Car Free Day (CFD) Jalan Ijen, sekaligus memperkuat sektor wisata dan kuliner di kawasan Pasar Oro-Oro Dowo, Bareng hingga Stadion Gajayana.

“Kami rencanakan setelah masyarakat olahraga dan jalan-jalan di CFD bisa langsung menikmati suasana hutan kota, dan membeli jajanan di Pasar Oro-Oro Dowo, Pasar Bareng, Museum Brawijaya, bahkan Stadion, semua bisa terhubung,” imbuhnya.

Wahyu menegaskan bahwa rekayasa ini belum bersifat permanen. Uji coba akan dilaksanakan satu bulan ke depan. Tidak lepas dari evaluasi berkala guna menyesuaikan kondisi lapangan dan masukan warga sekitar.

“Kami tetap melihat masukan dari warga setempat. Setelah sebulan, kami akan evaluasi, kalau perlu pembenahan kita diskusi lagi di forum lalu lintas,” tegasnya.

Selain aspek lalu lintas, Wahyu mengatakan bahwa kawasan Hutan Kota Malabar akan dipercantik dan difungsikan sebagai ruang publik yang mendukung aktivitas masyarakat. Terlebih, ia menanggapi kekhawatiran terkait potensi penyalahgunaan ruang publik tersebut.

“Kita akan buka hutan kota ini sebagai ruang publik untuk olahraga, jalan-jalan. Kalau ramai pengunjung potensi penyalahgunaan semakin kecil,” pungkas Wahyu.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menjelaskan bahwa uji coba dilakukan secara bertahap. Ia menambahkan pada tahap pertama dilakukan sosialisasi dan tahap kedua fokus pada pembiasaan masyarakat perihal arus satu arah.

“Penataan dilakukan mulai ruas sepanjang kurang lebih 200 meter, dari Simpang Jalan Merbabu ke arah barat, termasuk akses masuk ke hotel Shalimar. Kami jadikan satu arah untuk menghindari kecelakaan lalu lintas,” terang Pria dengan sapaan akrab Jaya.

Jaya menyebut kondisi Pasar Oro-Oro Dowo mirip dengan Pasar Klojen yang merupakan pusat kuliner. Mengingat di Pasar Klojen banyak pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadinya, khususnya roda empat. Oleh karena itu pihaknya memprioritaskan parkir untuk menunjang kenyamanan.

“Ini mirip seperti Pasar Klojen karena menjadi pusat kuliner. Kami memprioritaskan perparkiran agar menunjang kenyamanan pengunjung,” tandasnya. ( Djoko W)