Tim DM UB Terapkan Teknologi Rehabilitasi Zona Hutan TNMB Jember

Kolaborasi Tim DM UB dengan Taman Nasional Meru Betiri Dorong Peningkatan Produksi, Kualitas, Inovasi, dan Daya Saing Kacang Mete Melalui Diseminasi Teknologi Pengering Kabinet di Sanenrejo Jember(ist)
Senin, 11 Agustus 2025
Malangpariwara.com –
Kolaborasi Tim DM UB dengan Taman Nasional Meru Betiri Dorong Peningkatan Produksi, Kualitas, Inovasi, dan Daya Saing Kacang Mete Melalui Diseminasi Teknologi Pengering Kabinet di Sanenrejo Jember
Sebagai bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, pengabdian kepada masyarakat mencakup kegiatan penyebarluasan, penerapan, dan sosialisasi hasil penelitian kepada masyarakat.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh dosen maupun tim dosen melalui Program Doktor Mengabdi (DM) yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Brawijaya.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Brawijaya membentuk tim pengelola Program Doktor Mengabdi (DM) yang bertugas merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi seluruh rangkaian kegiatan.
Tim pengelola Program DM ini terdiri dari dua kelompok, yaitu tim dosen dan tim mahasiswa.
Tim dosen merupakan sejumlah dosen dari berbagai program studi dan fakultas di lingkungan Universitas Brawijaya yang berstatus aktif serta memperoleh pendanaan hibah pengabdian kepada masyarakat melalui Program DM.
Kolaborasi kegiatan Doktor Mengabdi dengan pihak Taman Nasional Meru Betiri ini diketuai Dr. Fitria Dina Riana, SP, MP dari Fakultas Pertanian yang dibantu oleh Tim Universitas Brawijaya, yakni Rini Yulianingsih, STP, MT, PhD dari Fakultas Teknologi Pertanian; Devi Farah Azizah, MAB dari Fakultas Ilmu Administrasi; serta Laila Masruro Pimada, S.E., M.SEI. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Adapun tim mahasiswa terdiri dari delapan orang yang ditugaskan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat di Desa Sanenrejo.
Dr. Fitria Dina Riana, SP, MP menyampaikan bahwa Kegiatan pengolahan Kacang Mete merupakan salah satu usaha yang dijalankan oleh kelompok MPHK Desa Sanenrejo yang berperan dalam program rehabilitasi zona hutan dengan menanamkan tanaman pokok yang telah ditentukan oleh TNMB.
Namun, kegiatan tersebut dinilai masih belum maksimal karena terdapat beberapa kendala yang menyebabkan pelaksanaan kegiatan berjalan dengan tidak efisien, seperti kurang optimalnya proses pengupasan kacang mete menggunakan mesin pengupas otomatis karena proses pengeringan tidak maksimal dan terjadinya pembusukan mete akibat pengeringan yang masih menggunakan cara manual dengan waktu yang lama, serta tingginya tingkat kerusakan atau pecahnya inti mete dan menurunnya kapasitas produksi kacang mete.
Oleh karena itu “Peningkatan Kinerja Produksi, Kualitas dan Daya Saing Kacang Mete dengan Diseminasi Teknologi Pengering Kabinet di Desa Penyangga Meru Betiri, Kab Jember” adalah judul program yang diusungkan sebagai bentuk dari upaya untuk mengurangi kendala dari usaha yang dialami.
Rangkaian kegiatan bimbingan teknis, diseminasi teknologi, serta monitoring dan evaluasi dilakukan pada kelompok MPHK Sanenrejo.
“Kegiatan yang dilakukan berupa Bimbingan Teknis Teknologi Mesin Pengering, yang meliputi Cara pengoperasian mesin dan penjelasan fungsi dari setiap bagian pada mesin, SOP pengoperasian mesin, analisis Performansi mesin, Perawatan mesin dan Analisis hasil performansi pengupasan pasca pengeringan,” terang Dr. Fitria.
Diseminasi Mesin Pengering Kacang Mete ini dilakukan pemaparan oleh Ibu Rini Yulianingsih secara terbuka.
Pemaparan lain terkait SOP penggunaan mesin, praktik penggunaan mesin, analisis performansi mesin dilakukan secara berkala oleh mahasiswa.
Penjelasan terkait mesin pengering ini dilaksanakan di rumah mitra yaitu Juariyah yang diikuti oleh peserta BIMTEK lainnya seperti perwakilan kelompok TNMB, dan MPHK sekitar mitra.
Namun, untuk keseluruhan penyampaian terkait mesin disampaikan Wahyu, selaku suami Ibu Juariyah.
Penjelasan yang diterima Wahyu ini nantinya akan disalurkan kepada MPHK sekitar yang nantinya akan menggunakan mesin tersebut dikemudian hari.
Tidak hanya sekedar pemberian mesin pengering kacang mete saja, namun untuk membantu berjalannya kegiatan bimbingan teknis, diberikan buku panduan berupa modul.
Modul tersebut diharapkan dapat membantu mitra beserta MPHK sekitar dapat melakukan kegiatan yang telah disampaikan secara mandiri.
Adanya kegiatan ini mendapatkan respon positif dari mitra yang terlibat yaitu Juariyah selaku pelaku usaha kacang mete.
Juariyah sangat berterimakasih atas diberikannya mesin pengering ini karena dapat membantu mitra dan kelompok MPHK sekitar dalam menjalankan usahanya, khususnya dalam pengolahan kacang mete.
Harapannya setelah pemberian bantuan berupa mesin kepada kelompok MPHK sekitar dapat maju bersama tidak hanya Juariyah saja. Juariyah juga berharap dapat mengubah perspektif kelompok MPHK sekitar untuk sadar dan paham akan kemajuan ekonomi dan meningkatkan ekonomi sirkular bagi kelompok MPHK.
Tanggapan juga disampaikan oleh Bahrudin selaku perwakilan Polisi Kehutanan sekaligus Kepala Pengelolaan Resort Sanenrejo Taman Nasional Meru Betiri.
Bahrudin menyampaikan apresiasi tertinggi dan juga ucapan terima kasih kepada pihak Universitas Brawijaya atas penyaluran bantuan serta pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis yang dinilai sangat bermanfaat dalam mendorong kemajuan kelompok MPHK.
Dalam kesempatan tersebut, Bahrudin juga berpesan kepada Bapak Suparto selaku ketua kelompok MPHK agar dapat menggunakan mesin pengering dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan bersama.
Bahrudin juga menegaskan bahwa mesin tersebut merupakan aset kelompok dan bukan milik perseorangan, meskipun mesin ini ditempatkan di rumah Ibu Juariyah.
Oleh karena itu, dirinya juga mengingatkan agar tidak muncul konflik internal terkait kepemilikan dan juga penggunaan mesin tersebut.
Harapannya, dengan keberadaan mesin pengering ini dapat meningkatkan efisiensi dan juga produktivitas dari pengolahan kacang mete oleh kelompok, sehingga memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan dan keberlanjutan usaha yang dijalankan oleh kelompok MPHK.(Djoko W)