6 Oktober 2025

Memetik Makna Berbaur Warga UNITRI Gelar Upacara HUT RI ke-80

IMG-20250817-WA0151

Tradisi setiap Tahun Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) berbaur dengan warga menggelar Upacara HUT RI ke - 80.( Djoko W)

Minggu, 17 Agustus 2025

Malangpariwara.com – Sudah menjadi Tradisi setiap Tahun Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) berbaur dengan warga menggelar Upacara HUT RI ke – 80.

Momen yang ditunggu tunggu setiap tahunnya ini di gelar penuh khidmat di Lapangan Bola RW 06 Kelurahan Tlogomas, Kota Malang.

Ketua pelaksana Upacara HUT RI, Agustinus Ghunu, SE., M.MA., M.AP, Kepala Pusat Studi dan Pengembangan Wawasan Kebangsaan (Pusliwasbang) menegaskan, peringatan kemerdekaan tidak seharusnya berhenti pada seremoni tahunan semata.

“Indonesia sudah 80 tahun merdeka. Pertanyaannya, apakah kita benar-benar sudah merdeka? Apakah generasi muda mampu memetik makna dan hikmah dari perjalanan panjang bangsa ini?” ujarnya.

Menurutnya, nilai-nilai nasionalisme, cinta tanah air, dan bela negara harus terus diwariskan kepada generasi muda. Salah satunya melalui kegiatan pasukan pengibar bendera (paskibraka) serta pembacaan naskah Proklamasi dan UUD 1945.

Agustinus juga menyoroti kondisi rakyat kecil yang masih kesulitan secara ekonomi. Kenaikan harga kebutuhan pokok, beban pajak, serta mahalnya biaya pendidikan membuat sebagian masyarakat merasa seolah “dijajah” oleh bangsa sendiri.

Penjajah fisik memang sudah pergi 80 tahun silam. Namun, rakyat kecil masih berjuang untuk makan, minum, kesehatan, dan menyekolahkan anak.

“Rakyat kecil itu kan yang penting bagaimana bisa sekolahkan anak, bisa makan, minum, kesehatan cukup. Mereka nggak berpikir bagaimana besok usaha jadi bupati, jadi presiden. Nah itulah yang saya dapat dari akar rumput ketika saya bincang-bincang dengan mereka,” ungkapnya.

Meski demikian, semangat rakyat tetap terlihat. Mereka dengan antusias memasang bendera merah putih di sepanjang jalan sebagai bentuk penghormatan kepada kemerdekaan. Tapi apakah penyelenggara negara bisa memahami sebetulnya bagaimana rakyat agar bisa sejahtera secara ekonomi, anak bisa sekolah.

Agustinus berharap agar tema nasional Kemerdekaan tahun ini, “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, benar-benar terwujud menjelang Indonesia Emas 2045.

“Jika kita benar-benar merdeka, seharusnya seluruh rakyat bisa menikmati kesejahteraan. Semoga semangat persatuan dan cita-cita para pendiri bangsa dapat kita capai di masa depan,” pungkasnya.

Sementara itu, tiga anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang merupakan Mahasiswa Baru (Maba) UNITRI mengaku bangga terpilih menjadi anggota Paskibraka. Mereka adalah Destriyati Tamin Douso, Kristiani Arsin Manur, Srivani K.H. Tida.

Kristiani Arsin Manur, mengaku tetap merasa nervous meskipun sudah pernah menjadi Paskibraka saat di Sekolah Menengah Atas (SMA).

“Perasaannya senang dan nervous juga karena sudah sekian lama tidak jadi Paskibra, baru sekarang bertugas lagi. Menjadi suatu kebanggaan bagi saya, karena baru pertama kali menjadi mahasiswa sudah dipilih menjadi anggota Paskibraka,” akunya.

Senada, Destriyati Tamin Douso yang mengaku pertama kali menjadi Paskibraka mengaku sangat senang dan bangga ikut Paskibra karena mahasiswa baru.

“Saya bangga dengan diri saya karena bisa ikut mengibarkan Bendera Sang Saka Merah Putih di tanggal 17 Agustus tahun ini,” tandasnya bangga.(Djoko W)