Akhdiyat Syabril Ulum Sekretaris Komisi C DPRD Kota Malang Apresiasi Tempat Sampah Botol di Kayutangan

Sekretaris Komisi C DPRD Kota Malang, FPKS Akhdiyat Syabril Ulum.(Djoko W)
Malang, 24 Agustus 2025
Malangpariwara.com – Langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam memperhatikan lingkungan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang diapresiasi Sekretaris Komisi C DPRD Kota Malang, Akhdiyat Syabril Ulum.
Menurut Aleg F PKS Kota Malang, penyediaan tempat sampah botol plastik di Kayutangan ini menjadi awal yang baik untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam memilah sampah serta menjaga lingkungan kota.
Anggota Dewan Dapil Kedungkandang ini juga mengapresiasi atas pemasangan tempat sampah khusus botol plastik di titik-titik keramaian kota tersebut.
“Saya mengapresiasi langkah pemerintah dalam program tersebut,” ucap Ulum, Minggu (24/8/2025).
Ulum menilai, fasilitas pemilahan sampah ini tidak berhenti di Kayutangan saja, melainkan perlu diperluas ke titik-titik strategis, termasuk di setiap kelurahan maupun kecamatan.
“Saya harap program ini kedepannya bisa diduplikasi di titik-titik strategis yang lain,” katanya.
Lebih lanjut, Ulum juga menegaskan bahwa DPRD Kota Malang mendorong adanya Perda (peraturan daerah) yang mengatur tentang pembatasan penggunaan plastik sebagai tempat bungkus makanan dan turunannya seperti yang diterapkan di Bali, Jakarta dan Yogyakarta.
“Nantinya tidak sampai pada penyediaan fasilitas sampah saja, melainkan juga edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dari platform online maupun offline,” tukasnya.
Upaya DPRD Kota Malang dalam mendorong pengurangan sampah plastik sekali pakai. Namun, Ulum menyebut bahwa DPRD sedang melakukan perubahan untuk mengurangi sampah plastik pada kegiatan pemerintah seperti rapat paripurna.
“Kami juga berkomitmen dalam mengurangi sampah plastik dengan mengganti botol plastik dengan tumbler atau gelas air minum di setiap kegiatan atau sehari-hari,” tandas Ulum.
Terkait sampah yang sudah diklasifikasi, Ulum menyarankan agar sampah yang sudah diklasifikasi itu bisa dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai guna. Sehingga bisa melatih kreativitas dan memutar ekonomi di kalangan masyarakat.
“Sampah plastik ini juga bisa diolah menjadi batako ramah lingkungan, kerajinan tangan hingga produk inovatif lain,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa pentingnya sosialisasi dan edukasi hal baru kepada masyarakat guna menunjang kesadaran masyarakat.
Dengan edukasi yang konsisten, masyarakat semakin sadar dan ikut terlibat dalam menjaga lingkungan sekitar khususnya Kota Malang.(Djoko W)