XLSMART Catat Pertumbuhan Positif di Kuartal II 2025, Pendapatan Naik Year on Year

PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal II 2025, meski industri telekomunikasi nasional diwarnai dengan persaingan ketat..(ist)
Malang, 28 Agustus 2025
Malangpariwara.com – PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal II 2025, meski industri telekomunikasi nasional diwarnai dengan persaingan ketat. Pasca-merger, perseroan menunjukkan konsolidasi dan integrasi yang berjalan sesuai rencana serta mampu menghadirkan pertumbuhan yang solid.
Presiden Direktur & CEO XL SMART, Rajeev Sethi menegaskan bahwa kuartal kedua tahun 2025 merupakan tonggak penting pasca merger. Rajeev menambahkan, XLSMART juga terus fokus melakukan konsolidasi dan integrasi di berbagai lini agar kinerja perusahaan tetap berada di jalur yang tepat (on track).
“Kuartal kedua 2025 menjadi tonggak penting bagi XLSMART. Dua setengah bulan setelah proses merger, kami menghadapi tantangan eksternal maupun internal,” kata Rajeev, Kamis (28/8/2025).
Menurutnya, secara eksternal, industri masih diwarnai persaingan yang ketat. Sementara itu, disisi internal masih memastikan operasional perusahaan tetap solid agar pelayanan terhadap pelanggan tetap optimal.

Berdasarkan data, pendapatan XLSMART pada kuartal II 2025 mencapai Rp.10,5 triliun, tumbuh 22 persen dibandingkan tahun lalu (YoY). EBITDA yang dinormalisasi tercatat Rp. 4,97 triliun dengan margin 47%, sementara laba bersih yang dinormalisasi sebesar Rp. 313 miliar. Secara kumulatif, total pendapatan perseroan di semester pertama 2025 menembus Rp. 19,10 triliun dengan kontribusi layanan data dan digital lebih dari 91 persen terhadap pendapatan keseluruhan.
Rajeev mengatakan hingga akhir kuartal II 2025, total jumlah pelanggan XLSMART meningkat mencapai 82,6 juta dengan ARPU campuran tetap dikisaran Rp. 36.000. Pencapaian jumlah pelanggan serta ARPU campuran sejumlah tersebut merupakan hasil konsolidasi pasca merger yang sudah selesai di lakukan.
“Dengan jaringan yang lebih luas, kapasitas yang lebih besar dan strategi multi-brand. XLSMART siap memperkuat posisinya sebagai motor transformasi digital Indonesia,” tegas CEO XLSMART itu.
Posisi keuangan XLSMART sehat per kuartal kedua 2025, uang kotor tercatat diangka Rp. 23,19 triliun, dengan rasio gearing net debt to EBITDA (termasuk finance lease) sebesar 3,53x. Hutang bersih tercatat sebesar Rp. 21, 93 triliun.
“XLSMART tidak memiliki utang berdenominasi USD. Sebesar 78 persen dsri pinjaman yang ada saat ini memiliki suku bunga mengambang dan 22 persen memiliki suku bunga tetap. Free Cash Flow berada di tingkat yang sehat, dengan peningkatan sebesar 35 persen menjadi Rp. 6,48 triliun,” ucap Rajeev.
Rajeev mengatakan bahwa hingga akhir kuartal II 2025 ini, sejumlah BTS XLSMART mencapai lebjh dari 209 ribu unit, naik 28 persen dibandingkan tahun lalu. Sementara untuk trafik layanan, Rajev menambahkan bahwa trafik layanan melonjak 43 persen YoY yang mencapai 3.817 Petabybes.
“Komitmen memperkuat jaringan dan pengalaman pelanggan tercermin dari pengeluaran belanja modal (Capex) sekitar Rp. 2,3 triliun hingga kuartal kedua dari total keseluruhan alokasi belanja modal senilai Rp. 20 triliun sampai Rp. 25 triliun hingga akhir tahun, termasuk untuk mendukung integrasi jaringan,” jelasnya.
Dalam aspek komersial, XLSMART mempertahankan strategi melalui XL, AXIS, dan Smartfren. Hal ini didukung harmonisasi tim penjualan, optimalisasi digital tools, serta fokus pada peningkatan customer experience (CX) yang berhasil di monetisasi dengan baik.
Selain itu, XLSMART juga melanjutkan modernisasi jaringan, termasuk impelementasi National Roaming dan Multi-Operator Core Network (MOCN) yang memungkinkan integrasi konektivitas XL dan Smartfren.
Rajeev menambahkan, digitalisasi melalui pemanfaatan data analytic menjadi salah satu kunci keberhasilan perusahaan.
“Strategi ini memungkinkan XLSMART merwncang penawaran yang lebih personal, meningkatkan loyalitas pelanggan, sekaligus mendukung pengambilan keputusan berbasis data untuk pertumbuhan jangka panjang,” imbuhnya.
Selain aspek teknologi dan komersial, Rajeev juga menekankan pentingnya konsolidasi sumber daya alam. Setelah merger, perusahaan berhasil menyatukan budaya kerja XL Axiata dan Smartfren menjadi identitas baru yang lebih kuat.
“Susunan dewan direksi dan komisaris pun telah terbentuk dengan keterikatan karyawan yang semakin solid diseluruh wilayah operasional,” ucapnya.
Dengan capaian pada kuartal II 2025, Rajeev menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat sebagai motor transformasi digital di Indonesia.
“Kami bersyukur bisa menjaga pertumbuhan pendapatan sekaligus tetap meraih profitibilitas. Dengan jaringan yang luas, strategi multi-brand, serts layanan inovatif, XLSMART dapat menghadirkan nilai tambah bagi seluruh pelanggan di Indonesia,” tutup Rajeev.(Djoko W)