Saksikan Meriah Gerebek Tumpeng Mauludan di Perum Puntadewa Pakis Malang ini Kata Gus Bay

Puncak acara diisi oleh ceramah KH Ahmad Bayhaqi Kadmi atau akrab disapa Gus Bay, mubaligh sekaligus pengurus Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kota Malang.(Ist)
Minggu, 7 September 2025
Malangpariwara.com – Malam 2025 penuh berkah dan keceriaan di kompleks Perumahan Puntadewa, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Sabtu malam (6/9).
Warga RW 13 kompak menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan cara unik. Terdapat gunungan tumpeng berhiaskan aneka makanan ringan serta hadiah yang bergantungan di atasnya, termasuk uang tunai dan berbagai barang menarik di antara tempat duduk jamaah.
Gerebek Tumpeng Maulid menghiasi acara, ini dihadiri Ketua RW 13 Pujiono, Ketua RT 1 Sugianto, Ketua Takmir Masjid Al Husna Edi Cahyono, jajaran pengurus, serta para bapak-ibu dan anak-anak warga setempat.
Menurut panitia, kegiatan ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga sebagai sarana menyambung silaturahmi sekaligus meneladani kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.
“Beliau adalah pemimpin umat Islam sedunia, yang harus kita ambil hikmahnya. Dari rumah tangga, RT, desa, hingga presiden, kita berharap semua pemimpin bisa mencontoh keteladanan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam,” ungkap salah satu panitia dalam sambutannya.
Suasana makin semarak dengan penampilan sholawat dan banjari sebelum tausiyah. Puncak acara diisi oleh ceramah KH Ahmad Bayhaqi Kadmi atau akrab disapa Gus Bay, mubaligh sekaligus pengurus Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kota Malang.
Dalam tausiyahnya, Gus Bay menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi bukanlah sekadar memperingati hari lahir Rasulullah, melainkan momentum syukur atas nikmat besar telah ditakdirkan menjadi umat Islam.
Seperti kata Imam Al-Ghazali, nikmatul kabir itu adalah melaksanakan maulid nabi sebagai tanda syukur. Maulid bukan ulang tahunnya Nabi Muhammad, tapi memperingati nikmat besar karena kita memeluk agama Islam. Inilah bentuk kegembiraan iman kita kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
“Maulid nabi niku sanes ulang tahune nabi Muhammad ( maulid nabi itu bukan ulang tahunnya nabi Muhammad) . Engkok keliru,” ucap Gus Bay.
Selanjutnya Gus Bay melantunkan seperti lagu ulang tahun pada bait panjang umurnya, ” thowwil umrona thowwil umrona thowwil umrona ma Al karoma maal karoma ma’al karoma.”
Berlanjut dengan bahasa Madura, ” Lanjeng omora, lanjeng omora, lanjeng omora toro dik mulje, toro dik mulje.”
Sontak para jamaah, tergelak. Gaya menyampaikan membuat pengajian malam hangat, humor humor segar muncul di beberapa bagian ceramanya Gus Bay.
Usai doa penutup dipimpin Gus Bay, suasana berubah riuh dan penuh tawa. Warga beramai-ramai berebut hadiah yang digantung di gunungan tumpeng dan tali tali panjang. Tradisi ini menjadi pengalaman baru bagi warga, karena sebelumnya peringatan maulid di perumahan tersebut belum pernah semeriah ini.
“Tahun lalu belum ada acara seperti ini. Baru tahun ini kita adakan, alhamdulillah warga sangat antusias. Semua hadiah berasal dari warga untuk warga,” jelas Ketua Takmir Masjid Al Husna, Adi.
Kemeriahan Gerebek Tumpeng Maulid di Perum Puntadewa masih pertama, menurut Adi kemungkinan menjadi tradisi positif yang akan terus diadakan.
“Menguatkan ukhuwah antar. warga, serta menambah rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW,” pungkasnya.(Djoko W)