11 September 2025

DINKES kota Malang Lakukan Imunisasi Kejar untuk Cegah Penyebaran Campak

img_1757516406071

Kepala Dinkes Kota Malang, dr. Husnul Muarif menegaskan bahwa pihaknya bergerak cepat dengan imunisasi kejar(ist)

Rabu, 10 September 2025

Malangpariwara.com
Lima anak di Kota Malang terinfeksi Campak, Dinkes Kota Malang lakukan Imunisasi untuk Cegah Penyebarannya.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang telah mengonfirmasi mengenai kasus Campak di Kota Malang. Sebanyak lima anak terdeteksi positif campak di dua kelurahan, yaitu kelurahan Bumiayu dan Kelurahan Arjowinangun.

Kepala Dinkes Kota Malang, dr. Husnul Muarif menegaskan bahwa pihaknya bergerak cepat dengan imunisasi kejar pada anak-anak yang belum mendapatkan vaksin secara lengkap.

“Jadi yang kena campak itu kita deteksi, vaksin mana yang masih kosong, itu kita beri vaksin,” kata Husnul, Rabu (10/9/2025).

Husnul juga mengatakan bahwa selanjutkan akan dilakukan Outbreak Response Immunization (ORI) atau vaksinasi serentak untuk kelompok usia 1-2 tahun. Namun, saat ini masih dilaporkan kepada Dinkes Provinsi Jawa Timur.

“Kasus di Kota Malang hanya 5 orang saja, sedangkan Provinsi memprioritaskan kabupaten kota yang kasus campaknya lebih banyak,” jelasnya.

Menurutnya, di Kota Malang sendiri akan dilakukan vaksinasi serentak kepada daerah yang ada kasus campaknya, seperti di Kelurahan Bumiayu. Meskipun sudah melakukan vaksinasi secara lengkap, namun Dinkes tetap melakukan ORI pada titik tersebut.

Husnul menyebut bahwa selama ini di Kota Malang masih terdeteksi 5 orang yang terinfeksi campak. Penemuan tersebut awalnya pada bulan September ini.

“Jadi, awal bulan itu ada satu keluarga hubungan keluarganya satunya di Arjowinangun,” tambahnya.

Husnul mengatakan bahwa campak di,Kota Malang bukan berasal dari luar daerah. Ia menjelaskan bahwa campak ini dikarenakan oleh daya tahan tubuh dan mobilitas seseorang. Campak sendiri dapat menular lewat saluran pernafasan melalui virus.

Untuk mengantisipasi penularan, Husnul mengungkapkan bahwa Dinkes sudah mengelompokkan keluarga yang terinfeksi oleh campak. Selain itu, Dinkes juga melakukan pelengkapan vaksin kepada masyarakat yang vaksinnya masih belum lengkap.

“Kita berikan edukasi kepada masyarakat dan juga imunisasi kejar untuk antisipasinya,” ucapnya.

Husnul juga menyebutkan bahwa vaksin rutin diberikan mulai dari usia 9 bulan. Penularan campak juga disebabkan oleh benda-benda yang sudah kontaminasi dengan seseorang yang positif campak.

Lebih lanjut, masyarakat yang terinfeksi campak adalah anak usia 3-5 tahun.

“Vaksin idealnya diusia 9 bulan,” tutup Kepala Dinkes Kota Malang itu.(Djoko W)