27 September 2025

Lulusan Terbaik Teknik Geodesi ITN Malang Bawa Misi Lingkungan Ciptakan Solusi TPA Sampah untuk Bali

img_1758782178424

Dewa Gede Agung Gita Darma K., mahasiswa Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang). Lulus terbaik ITN Malang.( Ist)

Kamis 25 September 2025

Malangpariwara.com – Solusi inovatif dalam pengelolaan sampah datang dari Dewa Gede Agung Gita Darma K., mahasiswa Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang).

Berangkat dari masalah akut sampah di Bali, di mana TPA Suwung di wilayah Sarbagita (Akronim dari Denpasar-Badung-Gianyar-Tabanan, adalah sebuah kawasan metropolitan di Provinsi Bali) sudah overload dan menimbulkan dampak lingkungan serius.

Penelitiannya yang penting bagi lingkungan di Bali ini tertuang dalam skripsi yang berjudul “Analisis Penentuan Lokasi dan Rute Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Kabupaten Gianyar”.

Berkat prestasinya di bidang akademik dengan IPK 3.61, ia dinobatkan sebagai lulusan terbaik Prodi Teknik Geodesi S-1, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP).

Skripsi Jungta akrab disapa menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan metode overlay, network analyst, dan Analytic Hierarchy Process (AHP).

Jungta berhasil mengidentifikasi enam lokasi potensial untuk TPA baru di Kabupaten Gianyar, salah satunya TPA Temesi yang masih dianggap layak.

Dibawah bimbingan dosen Silvester Sari Sai, ST., MT., dan Adkha Yulianandha Mabrur, ST., MT., skripsi ini memberikan gambaran lokasi TPA baru yang cocok untuk menggantikan TPA Suwung, khususnya di Gianyar. Semua penentuan zona dan rute pembuangan dari TPS ke TPA menggunakan SIG (Sistem Informasi Geografis).

“Saya sampai validasi ke lapangan untuk memastikan lebar jalan muat untuk dilewati truk,” katanya yang ikut diwisuda pada wisuda ITN Malang ke 74 periode II tahun 2025.

Putra dari pasangan Dewa Gede Raka Sumantara, dan Dewa Ayu Agung Purnamawati ini dikenal sebagai pribadi yang tekun dan aktif. Selama kuliah, ia aktif di Himpunan Mahasiswa Geodesi (HMG), dan Ikatan Mahasiswa Hindu Dharma (IMHD) ITN Malang.

Pengalaman magangnya pun tak main-main. Jungta pernah mengikuti program Magang MSIB Batch 7 INSPIRING yang berfokus pada penyusunan RDTR Nusa Lembongan dan Ceningan di Kabupaten Klungkung, Bali.

“Ini pengalaman baru karena biasanya RDTR dikerjakan oleh mahasiswa PWK, tapi saya bisa kembangkan SIG yang saya pelajari di geodesi,” ujarnya.

Selain itu, ia juga sempat menjadi pegawai kontrak di PT Data Terra Survaitama dan magang di PT Survey Archipelago Indonesia. Pengalaman ini ikut mengasah keterampilan teknisnya.

Jungta yang saat ini bekerja sebagai freelance drafter menuturkan, ilmu yang didapat di kampus hanyalah dasar.

“Saat magang dan bekerja kreativitas kita sendiri yang diuji. Kampus memberi dasarnya, pengembangannya ada di lapangan,” kata alumnus SMA Negeri 1 Tegallalang ini.

Meskipun sukses di bidang akademis, Jungta memiliki cita-cita mulia, yaitu menciptakan lapangan kerja di bidang pemetaan geodesi di Bali.

“Saya ingin jadi leader dan membantu teman-teman untuk meningkatkan kualitas pemetaan dan membuka peluang kerja,” pungkasnya.

Kisah Jungta menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk berprestasi dan berkontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan.( Djoko W)