27 September 2025

Ratusan Pelajar Kota Malang Siap Jadi Peer Support Buddy, Duta Anti-Bullying Pertama di Sekolah

img_1758885879597

Pelantikan serentak Ratusan Peer Suport Buddy di MCC (Djoko W)

Jum’at, 26 September 2025

Malangpariwara.com – Upaya mencegah kasus perundungan di sekolah kembali digencarkan di Kota Malang. Sekitar 170 pelajar yang berasal dari 70 sekolah lebih, resmi dilantik sebagai Peer Support Buddy (PSB) atau duta anti-bullying pada Jumat (26/9/2025) di Malang Creative Center (MCC).

Program ini merupakan inisiatif dari Indonesia Sehat Jiwa (ISJ) bersama Forum Anak Kota Malang dan PMI Kota Malang, dengan dukungan Dinas Pendidikan serta Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang.

Peer Support Buddy adalah siswa terlatih yang berperan sebagai “teman curhat aman”. Mereka dibekali kemampuan mendengar secara empatik, menjaga kerahasiaan, dan mengarahkan teman sebaya ke guru BK atau tenaga profesional bila diperlukan.

Pendiri ISJ, Sofia Ambarini, foto bersama Peer Support Buddy usai pelantikan .(Djoko W)

Pendiri ISJ, Sofia Ambarini, menegaskan kehadiran PSB merupakan langkah preventif menghadapi maraknya kasus perundungan di sekolah.

“Pemilihan duta anti-bullying ini adalah salah satu cara kami untuk bisa mencegah terjadinya kasus bullying-bullying yang akan terjadi di masa mendatang di sekolah-sekolah,” ujarnya.

Dijelaskannya langkah ini bukan hanya solusi, tapi juga untuk mendidik generasi muda agar lebih aware dan empatik.

Sofia menambahkan, tren kasus perundungan di Kota Malang masih terus meningkat. Jika hanya mengandalkan tenaga ahli, upaya penanganan akan selalu tertinggal. Karena itu, generasi muda harus dilibatkan langsung.

“Jadi kami dari Indonesia Sehat Jiwa mungkin baru pertama ini di Indonesia bahwa kita menggerakkan justru generasi muda itu sendiri untuk bisa menyelesaikan masalah yang ada di generasi mereka,” imbuhnya.

Setelah pelantikan, para PSB akan mendapat edukasi lanjutan, mulai dari cara merespons curhat teman dengan benar, teknik mendengar empatik, hingga memahami dasar kesehatan mental. Pendampingan dilakukan berlapis, melibatkan guru BK, psikolog klinis, hingga psikiater dari RS Universitas Brawijaya dan RSJ Radjiman.

Metode edukasi pun, lanjut Sofia, disesuaikan dengan minat pelajar, seperti diskusi kelompok, bedah buku, hingga dongeng.

“Bermacam-macam sesuai dengan minat anak,” ungkapnya.

Pelantikan sekitar 170 Peer Support Buddy ini, diharapkan sekolah-sekolah di Kota Malang akan memiliki garda terdepan dalam mencegah perundungan dan mendukung kesehatan mental pelajar. 

Sebagai informasi, sebelumnya Indonesia Sehat Jiwa bersama PMI Kota Malang telah meresmikan Poli Psikologi di Klinik Pratama PMI pada Mei 2025 dan gratis. Langkah ini memberikan layanan kuratif dan rehabilitatif bagi masyarakat yang membutuhkan akses kesehatan jiwa.(Djoko W)