15 Oktober 2025

Resmi Beroperasi, Melati Hospital Satsuitubun Malang Tawarkan Nuansa Homie untuk Pasien

img_1760514444723

Direktur Melati Hospital Satsuitubun, dr. Yusufa Ibnu Sina Setiawan, M.H., C.C.D., CMPS menunjukkan fasilitas ruang rawat inap konsep Klasik.(Djoko W)

Rabu, 15 Oktober 2025

Malangpariwara.com – Melati Hospital Satsuitubun, rumah sakit tipe C dengan nuansa seperti hotel resmi beroperasi hari ini, Rabu (15/10/2025). Peresmian ditandai dengan tasyakuran.

Rumah sakit yang berdiri sejak 8 Agustus 2025 ini terdengar unik. Pasalnya, hadir dengan konsep butik hospital yang homie.

Direktur Melati Hospital Satsuitubun, dr. Yusufa Ibnu Sina Setiawan, M.H., C.C.D., CMPS, menjelaskan bangunan RS ini punya lima lantai dengan kapasitas 100 tempat tidur. Berstatus tipe C dengan layanan kesehatan umum, mulai dari penyakit jantung, saraf, penyakit dalam, sampai layanan ibu dan anak.

“Jadi rumah sakit kami ini konsepnya adalah butik hospital yang sifatnya itu homie. Konsep homie ini diharapkan masyarakat bisa lebih cepat sembuh dengan hal itu. Makanya kita sebut homie tadi,” ungkapnya.

Saat ini, rumah sakit tengah menjalani proses untuk bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Yusufa menegaskan, rumah sakit perlu melewati akreditasi terlebih dahulu dengan syarat minimal beroperasi tiga bulan dan diperkirakan memakan waktu 1-2 tahun.

Fasilitas RS, meliputi IGD 24 jam, laboratorium, radiologi x-ray, poli spesialis rawat inap, kamar operasi, ICU, dan NICU. Rumah sakit juga menyiapkan layanan penjemputan pasien untuk perusahaan mitra.

Yusufa menambahkan, lokasi rumah sakit di kawasan perbatasan Kota dan Kabupaten Malang dipilih karena banyak pasien berasal dari Blitar dan Tulungagung. Kehadiran tol juga diharapkan mempermudah akses dari wilayah lain.

Saat ini terdapat sejumlah dokter spesialis, di antaranya dua dokter kandungan, dua dokter anak, dua dokter penyakit dalam, dua dokter bedah, satu dokter mata, dan satu dokter saraf. Rumah sakit juga tengah menyiapkan layanan ortopedi dan urologi.

Melihat hal ini, anggota DPRD Kota Malang, Arief Wahyudi, yang hadir dalam acara tasyakuran menyebut kehadiran rumah sakit baru ini sangat penting.

Politisi PKB itu mengaku sering banyak mendengar keluham masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan dengan baik, khususnya kamar.

“Jadi mudah-mudahan dengan Melati Hospital Satsuitubun ini bisa menambah pelayanan kepada masyarakat. Dan saya yakin itu bisa,” terangnya.

Arief juga mendorong percepatan proses akreditasi dan kerja sama dengan BPJS. Menurutnya, hal itu akan semakin mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.

Hal menyenangkan juga disampaikan Karjono, salah satu pengunjung. Warga Kecamatan Sukun itu mengaku terkesan dengan suasana rumah sakit baru ini.

“Saya baru masuk tadi waktu datang di tempat ini, kesannya bukan rumah sakit. Jadi saya lihat terkesan model hotel Pak,” kesannya.

Karjono berharap rumah sakit segera bekerja sama dengan BPJS agar bisa menjangkau lebih banyak pasien.

“Jadi seandainya ada orang datang pertama kali mau berobat, mungkin sudah sembuh duluan,” kelakar Karjono.

Hadirnya Melati Hospital Satsuitubun ini, memperluas jaringan Melati Husada Group. Kehadiran rumah sakit, diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat akan fasilitas kesehatan yang nyaman, mudah diakses, dan terjangkau.(Djoko W)