Target dari Menteri PKP Mengenai Rumah Subsidi, Wali Kota Malang Segera Kumpulkan Pengembang dan Bank

Walikota Malang Wahyu Hidayat saat memberi keterangan terkait pembangunan rumah subsidi .(Djoko W)
Senin, 20 oktober 2025
Malangpariwara.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan segera menentukan target pembangunan rumah subsidi di wilayahnya. Rencananya, keputusan tersebut akan dibahas dalam rapat bersama seluruh pemangku kepentingan pada Rabu (23/10/2025) mendatang.
Mengenai target rumah subsidi tersebut disampaikan oleh Menteri Perumahaan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait saat hadir di Kota Malang beberapa waktu silam.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyampaikan bahwa pihaknya akan mengumpulkan seluruh pengembang atau developer perumahan, pihak perbankan, serta toko material untuk membahas realisasi program subsidi di Kota Malang. Bahkan, dalam agenda tersebut, Wahyu menyebut akan dihadiri oleh Menteri PKP RI.
“Besok Rabu jam 3 sore semua pengembang, bank, dan toko material akan kita kumpulkan. Insya Allah Pak Menteri juga hadir,” ujar Wahyu, Senin (20/10/2025).
Menurut Wahyu, forum penting ini penting karena Kota Malang menghadapi tantangan khusus dalam program rumah subsidi. Salah satu yang dialami pengembang adalah kesulitan dalam mencari lahan yang sesuai dan batasan harga subsidi yang ditetapkan pemerintah.
“Ada keluhan dari beberapa developer. Mencari lahan dengan harga yang sesuai nilai subsidi itu tidak mudah di Kota Malang,” jelasnya.
Wahyu menyebutkan tingginya harga tanah dan keterbatasan lahan menjadi kendala utama saat ini. Kondisi ini menjadikan harga jual rumah sulit disesuaikan dengan standar pendapatan masyarakat yang berhak menerima subsidi.
“Harga lahan di Kota Malang cukup tinggi dan lahan yang tersedia cukup terbatas. Kalau harga jualnya juga tinggi dan tidak bisa masuk kategori subsidi,” tambahnya.
Wahyu juga memastikan para pengembang tetap berkomitmen mencari solusi agar harga rumah tidak melampaui batas yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Rata-rata pengembang punya strategi agar tidak melewati standar yang sudah ditentukan,” ucapnya.
Hingga saat ini, Pemkot Malang belum menetapkan jumlah pasti rumah subsidi yang akan dibangun. Rapat bersama yang akan digelar Rabu mendatang menjadi forum menentukan target final.
“Belum tahu berapa jumlahnya. Kemarin ada usulan 200 ribu unit rumah, tapi itu masih sulit. Nanti kita hitung bersama dengan para pengembang,” tutup Wahyu.( Djoko W).