22 Oktober 2025

Meski Tuai Penolakan, Mayoritas Masyarakat Dukung Jalan Tembus Griya Santa-Candi Panggung Segera Direalisasikan

Meski Tuai Penolakan, Mayoritas Masyarakat Dukung Jalan Tembus Griya Santa-Candi Panggung Segera Direalisasikan

Potret kemacetan yang tak kunjung berakhir setiap saat di kawasan Candi Panggung

Rabu, 22 Oktober 2025

Malangpariwara.com – Meski menuai penolakan dari sebagian kecil warga, rencana pembangunan jalan tembus Griya Santa-Candi Panggung, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, mendapat banyak dukungan masyarakat. Proyek ini dinilai penting untuk mengurai kemacetan di kawasan utara Kota Malang.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, telah menegaskan komitmennya untuk merealisasikan proyek tersebut. Jalan alternatif sepanjang 500 meter dengan lebar 10 meter ini diharapkan menjadi solusi bagi padatnya arus lalu lintas di Jalan Candi Panggung.

Namun, sebagian kecil warga Perumahan Griya Santa masih menolak rencana itu. Mereka beralasan jalan tembus akan mengganggu kenyamanan lingkungan.

Penolakan terlihat dari beberapa banner yang terpasang di kawasan tersebut.

Padahal, berdasarkan data Dinas PUPRPKP Kota Malang, jalan di wilayah RW 12 Griya Santa berstatus jalan umum. Artinya, jalur ini bisa dimanfaatkan masyarakat luas untuk menunjang mobilitas antarwilayah.

Dukungan terhadap pembangunan juga datang dari berbagai kalangan. Salah satunya Sunaryo, warga Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, mengaku sangat setuju rencana itu.

“Itu rencana luar biasa, patut didukung, dan Pemkot Malang harus tegas, program bagus harus didukung,” ucap Naryo, saat ditemui awak media, Selasa (21/10/2025).

Menurutnya, jalan tembus akan mempercepat perjalanan dari Kabupaten Malang menuju Kota Batu.

“Saya kan kerja di sana (Kota Batu), setiap hari saya itu tolak (Pulang-pergi/PP), dengan adanya jalan tembus saya pribadi lebih senang, perjalanan bisa cepat dan irit BBM,” jelasnya.

Pendapat serupa disampaikan Eko, warga Jalan Borobudur. Ia menilai jalur alternatif itu bisa mengurai kemacetan di Candi Panggung.

“Jika jalan tembus itu terlaksana, kemacetan di Candi Panggung (sangat mungkin) terurai, orang bisa memilih lewat mana, tergantung tujuannya dan bisa lebih cepat,” katanya.

Selain Sunaryo dan Eko, Lutfi, seorang driver ojek online, juga mendukung penuh rencana tersebut.

“Jika jalan tembus terealisasi, pengantaran order bisa cepat, saya pernah di cancel karena lama gak sampai akibat macet,” ungkapnya.(Djoko W)