Soal Kendaraan Mogok Usai Isi Pertalite, Bahlil: Masih dalam Proses Investigasi

Berita13 views

Malangpariwara.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan pemerintah tengah melakukan investigasi serius terkait laporan kendaraan mogok setelah pengisian BBM jenis Pertalite di sejumlah wilayah Jawa Timur.

Hal itu disampaikan Bahlil usai menghadiri Tanwir Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (29/10/2025). Saat perjalanan menuju bandara, pria kelahiran 7 Agustus 1976 itu juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SPBU Asrikaton, Pakis, Malang.

Bahlil mengatakan, pihaknya telah menugasi Pertamina Patra Niaga, BPH Migas, dan Lemigas untuk menerima laporan langsung di lapangan.

“Sekarang tim saya masih berada di daerah sini, nanti setelah ini saya akan rapat dengan mereka di airport,” jelasnya.

Ditegaskannya, pemerintah akan memberikan sanksi tegas apabila ditemukan pelanggaran oleh Pertamina. Namun, hasil pemeriksaan masih menunggu laporan resmi dari tim Lemigas.

“Tetapi semuanya ini masih dalam proses, kita harus cek kebenarannya tentang kualitas daripada minyak. Kita tunggu hasil daripada apa yang dilakukan oleh Lemigas,” ujarnya.

Menteri ESDM itu menargetkan hasil investigasi awal dapat diketahui dalam waktu satu hingga dua hari.

“Paling lama saya butuh waktu 1-2 hari, besok saya akan rapat langsung memimpin di Jakarta,” ungkapnya.

Tim khusus telah dibentuk untuk menelusuri dugaan masalah Pertalite tersebut. Tim terdiri dari Direktorat Jenderal Migas, Lemigas, BPH Migas, dan Pertamina Patra Niaga selaku pihak penyalur BBM.

“Kita belum bisa mengandai-andai, kita lihat apa yang akan ditemukan oleh tim. Saya belum bisa menyimpulkan tentang kebenarannya, apa benar atau tidak benar, kita tunggu kajian daripada tim,” jawabnya menanggapi dugaan adanya sabotase.

Jika nantinya terbukti ada kesalahan distribusi atau pelanggaran, Bahlil memastikan pemerintah akan menjatuhkan sanksi tegas.

“Kalau benar itu terbukti, akan diberikan saksi tegas. Tapi kan kita tidak bisa menduga-duga karena belum semuanya kelihatan,” tutupnya.(Djoko W)