Sinergi Pemkot Malang dan ITN Malang Cetak 100 Tenaga Konstruksi Bersertifikat

Berita13 views

Malangpariwara.com – Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) digandeng oleh Pemerintah Kota Malang menyelenggarakan Pelatihan Tenaga Terampil Konstruksi dan Sertifikasi Kompetensi.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, Selasa hingga Kamis (28–30/10/2025), di Kampus I ITN Malang ini diikuti oleh 100 peserta dan difokuskan untuk memenuhi amanat regulasi jasa konstruksi.

Pelatihan ini merupakan inisiasi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Kota Malang, bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Kerja Sama dan Usaha (LPKU) ITN Malang, dan didukung oleh Pusat Pembinaan Pelatihan dan Sertifikasi Mandiri (P3SM).

Pelatihan mencakup empat kualifikasi jabatan terampil yang sangat dibutuhkan, yakni: Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung, Pelaksana Pembuatan Fasilitas Sampah dan Limbah, Pelaksana Konstruksi Bangunan Unit Distribusi SPAM, dan Petugas K3 Konstruksi.

Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., PhD., menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan infrastruktur tidak hanya ditentukan oleh teknologi, tetapi juga oleh kualitas SDM di bidang konstruksi.

“Pelatihan dan sertifikasi ini adalah langkah strategis untuk mewujudkan infrastruktur yang aman dan berkualitas. Kami bangga berkolaborasi dengan Pemkot Malang, ini adalah peran aktif ITN dalam meningkatkan kompetensi tenaga konstruksi agar mampu memenuhi standar nasional maupun internasional,” ujar rektor dalam sambutannya di Aula Kampus 1 ITN Malang.

Rektor turut menyampaikan komitmen internal ITN, yang telah menginisiasi program wajib sertifikasi kompetensi bagi seluruh lulusannya.

Menurutnya, komitmen tersebut diwujudkan melalui kerja sama yang erat antara beberapa program studi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan kementerian, baik untuk mahasiswa maupun profesional.

“Beberapa di antaranya, ITN telah menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK) dan sertifikasi di bidang Ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan, bekerja sama dengan LSP dan Kementerian ESDM. Saat ini ITN Malang juga telah bekerja sama dengan LSP Teknik Lingkungan IATPI (Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Lingkungan Indonesia). Komitmen ini dibuktikan melalui kolaborasi aktif, seperti baru-baru ini kami telah memfasilitasi pelatihan dan sertifikasi PLTS bagi tenaga teknisi hasil kerja sama dengan Kementerian ESDM dan Pemkab Mahakam Ulu,” jelas rektor.

Acara Pelatihan Tenaga Terampil Konstruksi dan Sertifikasi Kompetensi dihadiri oleh Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Muhammad Anas Muttaqin, S.Psi, M.Si., dan Kepala Dinas PUPR PKP, Drs. R. Dandung Julhardjanto, MT.

Dalam naskah sambutan Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM., yang dibacakan oleh Kepala Dinas PUPRPKP Dandung Julhardjanto, menekankan, kegiatan ini dilaksanakan untuk menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, yang mewajibkan pengguna dan penyedia jasa mempekerjakan tenaga kerja bersertifikat.

“Untuk mendukung hal tersebut, Dinas PUPR PKP yang memiliki fungsi dalam pembinaan Jasa Konstruksi perlu melakukan pelatihan dan sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi. Kami bekerja sama dengan ITN Malang melaksanakan kegiatan Pelatihan Tenaga Terampil Konstruksi ini, guna menjawab kebutuhan akan tersedianya Tenaga Kerja Konstruksi yang kompeten di wilayah Kota Malang,” bebernya.

Menurutnya, sumber daya tenaga kerja konstruksi yang kompeten merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan konstruksi.

Peran tenaga kerja konstruksi yang kompeten sangat penting untuk dapat memastikan dan menjamin terlaksananya pekerjaan konstruksi yang tepat mutu dan tepat waktu serta aman dan selamat. Oleh karena itu, penting bagi pemilik pekerjaan konstruksi untuk mempekerjakan tenaga kerja yang kompeten, yang dibuktikan dengan sertifikasi kompetensi.

“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih dalam pembangunan infrastruktur Kota Malang yang handal dan bermanfaat. Harapan kami, melalui kegiatan ini akan terlahir tenaga-tenaga kerja konstruksi yang bersertifikasi kompeten, handal, dan berdaya saing,” lanjutnya.

Kepala LPKU ITN Malang, Ardiyanto Maksimilianus Gai, ST., M.Si., MM., melihat acara ini sebagai peluang besar dan mengimplementasikan konsep Kampus Berdampak.

“Kami menggunakan sarana prasarana dan kompetensi yang dimiliki ITN untuk mengakselerasi skill masyarakat Kota Malang. Kami berharap Pemkot Malang dapat secara kontinu memberikan kepercayaan kepada ITN sebagai mitra,” jelas Ardi.

LPKU berharap kerja sama ini tidak hanya terbatas pada empat bidang, tetapi dapat diperluas untuk mencakup kompetensi yang relevan dengan tantangan masa depan, seperti Pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT), Perencanaan Wilayah Kota, lingkungan, dan lain sebagainya demi mewujudkan Kota Malang yang berdaya saing dan berkelanjutan.

Simbolis ketua Komisi C Kota Malang Muhammad Anas Muttaqin kalungkan Id peserta pelatihan.(Ist)

Sementara Ketua Komisi C Kota Malang Muhammad Anas Muttaqin, S.Psi, M.Si., sangat mengapresiasi program dinas DPUPRKP tersebut.

“Langkah ini dinilai penting dalam rangka meningkatkan profesionalitas para pekerja yg selama ini turut berperan dalam pembangunan pekerjaan fisik baik itu proyek pemerintah maupun swasta,” ujar Politisi Muda FPKB Kota Malang.

Aleg Dapil Sukun ini berpesan kepada seluruh peserta pelatihan untuk bersungguh sungguh serap ilmu yang sangat bermanfaat ini.

“Hal ini penting untuk menjaga kualitas dari pekerjaan yg dihasilkan agar memenuhi standart mutu sekaligus mengantisipasi berbagai persoalan yang bisa muncul akibat kesalahan konstruksi bangunan,” tukas Anas.

Dengan mengikuti pelatihan ini semua peserta akan menjadi
Tenaga Terampil Konstruksi dan akan memiliki Sertifikasi Kompetensi.(Djoko W)