MALANGPARIWARA.COM – Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Sunan Giri kembali meluluskan 130 mahasiswa pada wisuda ke-26 pada Minggu (2/11/2025). Dari keseluruhan, empat mahasiswa dinobatkan sebagai wisudawan terbaik.
Ketua STIH Sunan Giri, Dr. Mochammad Mochtar, SH., M.Si menyampaikan bahwa para lulusan tidak hanya memiliki kemampuan akademik, melainkan juga menjunjung tinggi integritas dan moralitas.
“Alumni STIH Sunan Giri memiliki integritas, kemampuan, dan moral yang kuat. Mereka harus menjadi sarjana hukum yang handal, bertanggung jawab, dan mampu dipercaya masyarakat,” terang Dr. Mochtar.
Mochtar menegaskan bahwa pendidikan hukum di STIH Sunan Giri diarahkan untuk mencetak lulusan yang siap terjun ke dunia kerja. Sejak 1993, STIH sudah tidak lagi menggunakan sistem penjurusan, tetapi menerapkan sistem satu kesatuan program studi dengan dua konsentrasi utama yakni, Hukum Bisnis dan Hukum Litigasi.
“Kami melibatkan banyak praktisi seperti pengacara, jaksa dan hakim untuk mengajar. Dengan begitu, mahasiswa tidak hanya memahami teori, tapi juga siap pakai di lapangan kerja,” tegasnya.
Selain mencetak lulusan yang siap kerja, STIH Sunan Giri juga mendorong lulusannya untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi, baik Magister Hukum maupun Kenotariatan.
“Banyak mahasiswa kami yang sudah bekerja di pengadilan, kejaksaan dan lembaga masyarakat. Kami memberikan bekal berbobot agar mereka memiliki wawasan hukum yang kuat dalam pekerjaan,” ungkapnya.
Dr. Mochtar juga menambahkan bahwa moral yang kuat dapat menjunjung tinggi kejujuran dan kepercayaan publik sebagai pondasi utama profesi hukum.
Lebih lanjut, Mochtar menjelaskan bahwa dalam membentuk keseimbangan antara ilmu dan moral, STIH Sunan Giri memasukkan mata kuliah hukum islam dan Pendidikan Agama sebagai bagian dari kurikulum.
“Kondisi hukum di Indonesia saat ini membuat kami prihatin. Karena itu, kami tekankan menjadi sarjana hukum berarti menjadi orang yang bisa dipercaya. Ilmu hukum tidak hanya soal aturan, tapi juga tentang moral dan tanggung jawab sosial,” tegas Dr. Mochtar.
Dr. Mochtar juga menekankan bahwa lulusan STIH bukan hanya pada aspek akademik, tetapi juga memiliki moralitas yang tinggi.
“Kami tekankan pada mahasiswa, jadilah orang berwibawa dan bisa dipercaya. Wibawa bukan hanya soal penampilan, namun kejujuran dan integritas. Kalau ingin jadi orang besar, harus jujur,”, pungkasnya.( Djoko W )






