Malangpariwara.com – Anggota Komisi C DPRD Kota Malang Arief Wahyudi SH menyoroti rencana operasional Bus Trans Jatim di Kota Malang. Diketahui, armada bus saat ini tengah dalam tahap persiapan dan uji coba oleh Dinas Perhubungan (Dishub) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Arief menilai kehadiran Trans Jatim yang bertujuan mengurangi kemacetan dan mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik perlu dikaji secara matang. Terutama dari sisi sosial, ekonomi, dan infrastruktur.
Tujuannya bagus, sebut Arief. “Sehingga masyarakat diharapkan untuk tidak memakai kendaraan pribadi dalam berkegiatan. Harus melalui kajian yang benar benar matang baik dari aspek sosial ekonomi para pengusaha mikrolet maupun faktor lebar jalan di Kota Malang,” ujarnya saat dihubungi, Senin (3/11/2025).
Politisi PKB itu menekankan, rute Trans Jatim berpotensi bersinggungan dengan jalan-jalan yang selama ini sudah padat. Terutama karena persoalan parkir yang belum tertata.
“Jangan sampai dengan beroperasinya 14 bus Trans Jatim yang bertujuan mengurai kemacetan, malah menambah kemacetan,” ingatnya.
Arief meminta agar tahap awal operasional Trans Jatim dijalankan sebagai masa uji coba. Dengan begitu, jika ditemukan dampak negatif, evaluasi bisa segera dilakukan.
“Saya minta pada bulan bulan awal masih dalam tahap uji coba, sehingga ketika tidak berpengaruh terhadap tujuan mengurai kemacetan namun malah menambah kemacetan bisa segera dilakukan evaluasi,” katanya.
Begitu pula dengan dampak terhadap sosial ekonomi para sopir angkot juga harus jadi perhatian.
Menurutnya, keberadaan Trans Jatim tidak boleh hanya berorientasi pada keuntungan operator. Arief menegaskan bahwa orientasi utama program ini harus tetap pada penyelesaian masalah kemacetan dan peningkatan kualitas layanan transportasi publik di Kota Malang.
“Jangan hanya berorientasi profit semata bagi penyedia bus, tapi orientasi utamanya harus pada mencari solusi atas kemacetan parah di Kota Malang,” tegas Arief Wahyudi mengakhiri.( Djoko W )






