Malangpariwara.com – Pelayanan publik di Kelurahan Bareng menjadi perhatian dalam reses hari kedua Anggota DPRD Kota Malang Dapil Klojen, Arief Wahyudi, S.H., Sabtu (15/11/2025) malam di Pasar Bareng.
Anggota Legislatif Fraksi PKB ini banyak menerima berbagai keluhan, paling banyak pada sistem pelayanan publik.
Agenda bertajuk Jagongan Wong mBareng ini dihadiri sebanyak 250 warga hadir.
Di antaranya Ketua RT dan RW, tokoh masyarakat, karang taruna, PKK, dan tokoh agama. Agenda ini mengusung tema “Jagongan Wong mBareng”.
Keluhan Warga Bareng
Meski hari ini sedang marak banjir, Arief mengaku dengan lebih banyaknya keluhan mengenai pelayanan publik. Keluhan terbesar datang dari pelayanan administrasi kelurahan.
“Saya heran, justru muncul keluhan atas pelayanan di Kelurahan. Pengurusan surat-surat waris, pengurusan surat-surat tanah, tadi kan muncul semua. Dan banyak orang, tidak hanya satu yang menyampaikan,” ungkap Arief.
Menurutnya, hal ini perlu dievaluasi secara mendalam. Pelayanan publik di Kelurahan Bareng dirasa sangat kurang.
“Keluhan datang dari lebih dari tujuh perwakilan RT dan RW,” kata Arief.
“Kalau hanya satu yang menyampaikan, itu bisa saja adu-adu. Tapi kalau lebih dari tujuh orang menyampaikan, ini tadi perwakilan dari RW-RW, ya memang itu harus introspeksi diri Pak Lurah,” tegasnya.
Arief juga menyoal kondisi Karang Taruna. Dirinya mengaku akan turun tangan untuk menghidupkan potensi Karang Taruna. Salah satunya melalui Bareng Cup.
“Akhirnya morat-marit karena tidak ada dukungan dari pemerintah yang paling rendah di Kelurahan Bareng. Ini akan kita bina lagi agar Bareng Cup yang kelima bisa berlanjut ke yang keenam,” ucapnya.
Banyak lagi isu yang menjadi keluhan warga. Di antaranya adalah masalah TPS dan juga insentif untuk juru pungut sampah.
Juga besarnya biaya gali kubur yang kini di atas dua juta rupiah, sampai rencana pemanfaatan CSR dari perusahaan sekitar.
Arief berjanji, semua aspirasi warga Bareng dan Gading Kasri ini akan dibawa ke sidang paripurna.
“Semuanya sudah saya tabulasi. Akan kami sampaikan ke Sidang Paripurna. Banyak permasalahan yang sama, terutama masalah TPS,” tandas pria yang biasa di sapa AW. (Djoko W).






