Malangpariwara.com – Politeknik Negeri Malang (Polinema) melalui Pusat Riset Smart Green Energy menggelar Inovasi Sains dan Teknologi Terapan 2025 di Gedung Serbaguna Desa Wringinsongo, Kecamatan Tumpang, Sabtu (15/11/2025).
Kegiatan ini mengangkat tema Membumikan Sains dan Teknologi untuk Masyarakat Desa Berkelanjutan.
Sejumlah lebih dari lebih dari 100 peserta mengikuti kegiatan ini. Mereka berasal dari siswa SMP sampai SMA, guru, perangkat desa, Pokdarwis, karang taruna, dan warga Wringinsongo.
Ketua Pusat Riset SGE Polinema Ferdian Ronilaya membuka langsung kegiatan. Ia menyatakan komitmen kampus vokasi ini dalam menghadirkan riset energi terbarukan yang bisa diterapkan langsung di desa.
Ferdian juga menyoroti pentingnya literasi energi untuk membangun kesadaran lingkungan sejak dini.
Sementara itu, melihat kegiatan ini Kepala Desa Wringinsongo Heri Firmansyah memberi apresiasi karena acara dinilai selaras dengan upaya pembangunan desa berbasis edukasi dan teknologi.
Kegiatan dilanjutkan dengan dua sesi talk show. Pemateri pertama Dr. M. Akhlis Rizza memaparkan peran energi baru terbarukan dalam kehidupan masyarakat. Koordinator Pengabdian kepada Masyarakat Polinema itu menjelaskan potensi energi surya, tantangan pemanfaatan energi bersih, dan peluang penerapannya di desa yang memiliki sumber energi melimpah.
Di sesi kedua, pemateri dari Dinas Pariwisata Kabupaten Malang Ir. Budi Susilo membahas wisata edukatif dan penguatan kesadaran lingkungan. Ia memberi materi mengenai perlunya sinergi antara teknologi, budaya lokal, dan pariwisata berkelanjutan untuk meningkatkan daya tarik desa.
Kegiatan ini terselenggara dengan dukungan Kemendiktisaintek melalui program nasional Semesta. Polinema berharap InSAINTEK 2025 mendorong masyarakat Wringinsongo untuk memanfaatkan teknologi energi terbarukan dan memperkuat sektor pariwisata desa. (Djoko W)






