Dorong UMKM Malang Raya Naik Kelas, Pasar Murah & Festival Kuliner 2025 Malang Meriahkan HUT ke-80 Jawa Timur

Malangpariwara.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Bakorwil III Malang bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, menggelar Pasar Murah & Festival Kuliner 2025.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari (20-21/11/2025) di halaman Kantor Bakorwil III Jawa Timur, Malang.

Acara yang gratis dan terbuka untuk umum ini, digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Provinsi Jawa Timur yang bertajuk “Jatim Tangguh Terus Bertumbuh.”

Tujuannya sebagai upaya penguatan ekonomi kerakyatan, serta diharapkan dapat mendorong pertumbuhan UMKM di Malang Raya dan wilayah sekitarnya.

Ragam Agenda

Kegiatan tahun ini menghadirkan sejumlah agenda utama, di antaranya adalah Pasar Murah, Festival Kuliner, Workshop Digital Marketing UMKM Naik Kelas.

Diiringi juga dengan Lomba Vocal Group SMA/SMK se-Malang Raya dan Lomba Modern Dance SMA/SMK se-Malang Raya.

Kepala Bakorwil III Jawa Timur Malang, Asep Kusdinar S.Hut., M.H, menjelaskan kegiatan ini dibuat untuk menjawab kebutuhan masyarakat, sekaligus mendukung UMKM.

“Kegiatan ini kan langsung menyentuh kepada masyarakat, ada pasar murah yang di sini. Kemudian ada festival kuliner, tentunya kita mengangkat UMKM juga. Yang sendirinya bisa mendongkrakkan perekonomian di sekitar kita. Dan juga mungkin bisa membantu untuk nasional juga,” ujarnya.

“Kualitas UMKM harus terus ditingkatkan. Relatif kalau jumlah, ini kualitasnya yang kita tingkatkan sebenarnya di sini. Kita hadirkan kuliner yang unggulan di sini,” lanjut Asep.

“Maka ini kulinernya juga yang khas Nusantara kita hadirkan di sini. Dan juga yang menu-menu kekinian. Supaya masyarakat dan anak-anak remaja bisa menikmati juga,” tambahnya.

Dorong UMKM Malang Raya Naik Kelas, Pasar Murah & Festival Kuliner 2025 Meriahkan HUT ke-80 Jawa Timur di Malang
Kepala Bakorwil III Jatim Malang saat memberikan sambutan acara. (Djoko W)
Pasar Murah 2025

Terkait harga bahan pokok yang rawan naik menjelang Natal dan tahun baru, Asep menegaskan pasar murah menjadi salah satu langkah stabilisasi.

“Otomatis itu yang namanya harga bahan pokok itu akan terjadi. Ini kan hukum ekonomi kan supply-demand nya harus dengan sendirinya. Kalau supply-nya sedikit, harganya tinggi,” katanya.

“Untuk menjaga itu, kestabilan harga kita lakukan wujudnya dengan adanya pasar murah ini. Dan kita sediakan harga-harga yang terjangkau oleh masyarakat,” jelasnya.

Macam Kebutuhan Pokok Murah

Berbagai kebutuhan pokok tersedia dengan harga terjangkau dan kuota cukup melimpah, di antaranya:

• Beras SPHP: Rp55.000 per 5 kg (kuota 2 ton per hari)
• Beras Premium Centar: Rp73.000 per 5 kg (kuota 35 sak per hari)
• Beras Rojolele: Rp64.000 per 5 kg (kuota 30 sak per hari)
• Minyak Kita: Rp15.000 per liter (kuota 144 liter per hari)
• Gula pasir: Rp16.000 per kg (kuota 100 kg per hari)
• Telur ayam ras: Rp24.000 per pack (kuota 100 pack per hari)
• Tepung terigu: Rp10.000 per kg (kuota 20 kg)
• Bawang putih: Rp8.000 per 250 gram (kuota 6 kg)
• Bawang merah: Rp7.000 per 250 gram (kuota 6 kg)

Selain pasar murah, lomba seni untuk pelajar SMA/SMK juga menjadi perhatian. Diketahui, Bakorwil juga menggelar kegiatan serupa di sembilan wilayah, mulai dari Blitar Raya hingga Pasuruan.

Dorong UMKM Malang Raya Naik Kelas, Pasar Murah & Festival Kuliner 2025 Meriahkan HUT ke-80 Jawa Timur di Malang
Saifudin Zuhri, S.Hi., Anggota Komisi A DPR Provinsi Jawa Timur turut menghadiri acara Pasar Murah dan Festival Kuliner 2025. (Djoko W)

Melihat hal ini, Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur Saifudin Zuhri, S.Hi yang turut hadir, memberikan apresiasi atas kegiatan Bakorwil.

“Kami sangat berdukung apa yang dilakukan Bakorwil ini. Karena di tengah tema Jawa Timur tangguh dan bertumbuh, harapannya kita tangguh dari segala hal terkait dengan kondisi ekonomi,” terangnya.

Sama halnya dengan Asep, menyinggung masalah inflasi beras, Saifudin menilai pasar murah menjadi solusi jangka pendek yang efektif.

“Ketika ada terkait dengan beras ini kadang-kadang harganya akan naik turun. Dengan adanya pasar murah, kemudian kita datangkan terkait dengan beras-beras yang harganya murah oleh Bakorwil ini.” ujarnya.

“Paling tidak bisa meringankan sedikit untuk masyarakat untuk persoalan dengan kenaikan harga beras ini,” tegasnya. (Djoko W)