Revitalisasi Alun-Alun Merdeka Kota Malang Masuki Tahap Akhir, Target Rampung Januari 2026

Malangpariwara.com – Progres revitalisasi Alun-Alun Merdeka Kota Malang kembali menjadi perhatian publik setelah sempat terkendala pada pertengahan tahun.

Kini, pengerjaan di lapangan menunjukkan perkembangan signifikan dan ditargetkan akan rampung pada 20 Januari 2026.

Pada Kamis (20/11/2025), Komisi C DPRD Kota Malang bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan peninjauan langsung ke lokasi pengerjaan.

Ketua Komisi C, Muhammad Anas Muttaqin, menyebut revitalisasi ruang publik ikonik tersebut merupakan proyek yang sangat ditunggu masyarakat.

“Ini kan salah satu landmark utama di Kota Malang yang memang sangat ditunggu oleh masyarakat. Jadi harapannya memang progres revitalisasi ini berjalan dengan baik, sesuai dengan rencana dan memberikan nilai lebih nanti daripada yang sebelumnya,” ujar Anas.

Ia mengapresiasi Bank Jatim yang mendanai proyek tersebut tanpa membebani APBD. Menurutnya, banyak perubahan yang akan dirasakan masyarakat setelah proyek rampung.

Fasilitas Baru

Dijelaskannya, ada sejumlah penambahan fasilitas pada desain baru Alun-Alun Merdeka. Di antaranya taman bermain diperluas, desain air mancur lebih canggih dan dapat digunakan untuk event.

Revitalisasi Alun-Alun Merdeka Masuki Tahap Akhir, Target Rampung 20 Januari 2026
Fokus pembangunan air mancur yang mengusung konsep baru. (Djoko W)

Juga penambahan jumlah toilet untuk menjawab kebutuhan yang selama ini kurang, serta spot-spot baru yang dinilai memberikan pengalaman berbeda bagi pengunjung.

“Ini nanti banyak hal baru saya kira yang perlu kita apresiasi dan harapannya sesuai dengan yang kita harapkan,” imbuh Anas.

Sementara itu, Pelaksana Harian (PLH) Kepala DLH Kota Malang, Gamaliel Raymond Hatigoran Matondang, memastikan pengerjaan tidak merubah karakter kawasan, terutama unsur heritage.

“Target selesai 20 Januari,” tegasnya. Raymond menjelaskan jika pembangunan tidak ada penebangan pohon, hanya perempesan pada pohon yang dinilai membahayakan.

Tidak ada pembangunan pagar, hanya dilakukan perbaikan pada bangunan bersejarah seperti bangunan bekas perpustakaan dan lampu-lampu lama.

Penyesuaian ketinggian lampu dilakukan agar visual air mancur dan area bermain lebih optimal.

Heritage Tak Diubah
Revitalisasi Alun-Alun Merdeka Masuki Tahap Akhir, Target Rampung 20 Januari 2026
Pelaksana Harian (PLH) Kepala DLH Kota Malang, Gamaliel Raymond Hatigoran Matondang saat memberi keterangan kepada anggota Komisi C di proyek pengerjaan alun-alun. (Djoko)

“Secara heritage tidak merubah. Contoh bangunan yang dulu perpustakaan itu sama lampu. Jadi lampu yang sudah ada itu diperbaiki. Jadi tidak diganti, cuma untuk ketinggiannya disamakan dengan harapan nanti pandangan pada waktu penggunaan air mancur untuk tempat bermain itu lebih menyenangkan,” jelas Raymond.

Ia juga menegaskan jika PKL tidak diperbolehkan berjualan di dalam area alun-alun, sambil menunggu penataan lanjutan dari OPD terkait.

Melihat hal ini, anggota Komisi C DPRD Kota Malang Arief Wahyudi, mengingatkan Pemerintah Kota Malang agar revitalisasi fisik tidak mengabaikan persoalan sosial dan tata kelola kawasan.

“Percuma saja kalau Alun-Alun Merdeka terbangun dengan konsep baru yang InsyaAllah akan lebih baik, PKL dan parkir tidak ikut ditata,” ujarnya.

Arief menyarankan Pemkot harus mulai menyiapkan skema penataan sejak sekarang.

Terutama lokasi khusus PKL yang tertib, area parkir resmi, serta Pos Satpol PP yang selalu siaga untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung. (Djoko W)