Masyarakat dan Mahasiswa Kini Punya Moda Transportasi Baru, TransJatim Koridor Malang Raya Resmi Beroperasi

Malangpariwara.com – Layanan TransJatim Koridor Malang Raya resmi diluncurkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Balai Kota Malang, Kamis (20/11/2025). Peresmian ini turut dihadiri tiga kepala daerah Malang Raya, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Bupati Malang HM Sanusi, dan Wali Kota Batu Nurrochman.

Saat peresmian, Khofifah menyampaikan TransJatim di Malang Raya nantinya akan beroperasi dengan tiga koridor yang saling terhubung. Koridor pertama yang telah diluncurkan hari ini menghubungkan sejumlah titik strategis di Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang.

Masyarakat dan Mahasiswa Kini Punya Moda Transportasi Baru, TransJatim Koridor Malang Raya Resmi Beroperasi
Potret Bus TransJatim yang akan menjadi pilihan baru transportasi masyaraka Malang Raya (Djoko W)

“Jadi di koridor pertama ini koneksitas yang kita bangun pada titik-titik strategis yang menghubungkan Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang,” ujar Khofifah.

Seluruh armada TransJatim sudah dilengkapi CCTV dan sistem pemantauan yang bisa diakses secara real-time. Fitur ini diharapkan mampu meningkatkan keamanan penumpang.

Khofifah menegaskan, TransJatim hadir untuk memberikan moda transportasi yang nyaman, aman, dan terjangkau.

Jumlah penumpang TransJatim sepanjang 2025 sendiri telah mencapai 6 juta orang. Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono menyebut untuk Malang Raya tersedia 14 armada bus dan 1 armada cadangan. Seluruhnya menggunakan warna biru khas Arema dan diberi nama Gajayana, diambil dari sejarah Kerajaan Kanjuruhan.

“14 armada bus ini 7 dari terminal Batu dan 7 dari terminal Hamid Rusdi,” katanya.

Hadirnya TransJatim mendorong pertumbuhan ekonomi

Nyono menambahkan, kehadiran TransJatim turut mendorong pertumbuhan ekonomi Malang Raya, terutama karena wilayah ini dipenuhi mahasiswa dan pendatang.

“Pertumbuhan ekonomi sangat cepat karena masyarakat bisa berkunjung ke tempat oleh-oleh dan wisata dengan harga yang terjangkau, masyarakat hanya dipatok Rp 5.000 dan mahasiswa Rp. 2.500,” jelasnya.

Masyarakat dan Mahasiswa Kini Punya Moda Transportasi Baru, TransJatim Koridor Malang Raya Resmi Beroperasi
Sambutan walikota malang mewakili kepala daerah Malang Raya (Djoko W)

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menilai, TransJatim sejalan dengan prioritas Pemkot Malang dalam mengatasi kemacetan. Koridor pertama disebut sudah menjangkau titik-titik keramaian dan pusat aktivitas masyarakat.

“Dengan melihat kondisi busnya saya yakin mereka akan memilih moda transportasi yang lebih baik,” jelasnya.

Wahyu berharap kehadiran bus ini dapat menekan penggunaan kendaraan pribadi.

“Ini sangat terjangkau dan jaraknya sangat luas. Saya harap bisa menjadi alternatif untuk mengurangi pergerakan kendaraan pribadi. Semoga masyarakat bisa memanfaatkan secara optimal,” tuturnya.

Sejumlah 32 Titik Halte Disiapkan, Termasuk Kampus dan Pusat Belanja.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Widjaja Saleh Putra, menjelaskan Kota Malang menyiapkan 32 titik halte. Jumlah terbanyak dibanding wilayah lain di Malang Raya.

Masyarakat dan Mahasiswa Kini Punya Moda Transportasi Baru, TransJatim Koridor Malang Raya Resmi Beroperasi
Kepala Dinas Perhubungan saat diwawancarai media terkait saat peresmian Bus TransJatim (djoko W)

“Rambu stop itu terbanyak ada di kota Malang, sebanyak 32 titik,” ungkapnya.

Penentuan titik halte dilakukan melalui survei bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Ada tempat-tempat kampus yang dilewati diantaranya UM, UB, UIN. Salah satunya halte ada di UIN juga disediaka,n kita ada permintaan dari UIN agar ditempatkan disana,” ujar Widjaja.

TransJatim juga melewati pusat belanja dan wisata

Selain kampus, rute TransJatim juga melewati pusat belanja dan area wisata kota. Di antaranya MOG, Matos, dan Heritage.

Untuk saat ini, halte yang digunakan merupakan halte eksisting sambil menunggu pembangunan halte baru oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Widjaja menegaskan, operator TransJatim sepenuhnya ditangani pihak yang bekerja sama dengan provinsi, termasuk layanan melalui aplikasi. Ia juga mengapresiasi dukungan penuh paguyuban angkutan kota di Malang.

Masyarakat dan Mahasiswa Kini Punya Moda Transportasi Baru, TransJatim Koridor Malang Raya Resmi Beroperasi
Tiga kepala daerah pejabat Dishub Provinsi naik Bus perdana (Djoko W)

“Kami ada dari Dinas Perhubungan mewakili tentunya Pemerintah Daerah Kota Malang, sangat-sangat berterima kasih kepada paguyuban angkutan Kota Malang yang sebanyak 15 trayek sangat-sangat mendukung kami terutama mendukung terwujudnya TransJatim ini tanpa adanya mereka ya akan sulit,” tegasnya. (Djoko W) (SDV)