Manfaatkan Limbah Besi, Tim Mahasiswa ITN Malang Raih Juara 2 Lomba Beton Ramah Lingkungan
Kamis, 30 September 2021
Malangpariwara.com –
Kembali mahasiswa ITN Malang Naik podium terima penghargaan juara lomba beton ramah lingkungan se-Indonesia.
Tim Spectra Hexia milik mahasiswa Teknik Sipil ITN Malang meraih juara 2 The 6th Green Concrete Competition Civil Day 2021 atau lomba beton ramah lingkungan yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Malang.

Tim ini diketuai Kadek Wahyu Adi Pratama mahasiswa semester 7, asal Bali. Sedangkan anggotanya adalah Kenny Petranto Riwu Djo Naga mahasiswa semester 3 asal NTT, dan Firnas Naufal mahasiswa semester 3 asal Sampang, Madura.
Mahasiswa kreatif berprestasi ini didampingi oleh dua dosen pendamping. Mereka adalah Ir Ester Priskasari, MT dan Hadi Surya Wibawanto Sunarwadi, ST., MT.
Mengusung tema Inovasi High-Density Concrete Ramah Lingkungan Berbasis Material Limbah, Kadek selaku Ketua Tim menjelaskan bahwa timnya menggunakan limbah besi dan fly ash atau abu terbang sebagai media utama.


“Seleksi proposal dari panitia yang ikut 19 tim dan yang lolos 7 tim. Kami buat benda ujinya, pembuatan video benda uji, dan kami presentasi karya,” ujar Kadek, Rabu (29/9/2021).
Ia menjelaskan bahwa pihak panitia dan dewan juri menilai dari tiga tahap yakni seleksi proposal yang disiapkan kurang lebih selama lima hari, pembuatan video benda uji yang berdurasi maksimal 15 menit, serta presentasi karya.
“Keunggulan penggunaan limbah besi dan fly ash, dalam campuran beton akan berpengaruh kepada kekuatan dan kualitas betonnya,” jelasnya.
Ia mengakui ada pengaruh yang cukup signifikan ketika dibandingkan dengan beton normal. Beton yang memanfaatkan limbah besi ini setelah diuji ternyata lebih kuat hingga 48 Mpa.

“Ide kreasi ini dari kami sendiri. Untuk penilaiannya pembuatan video bahan uji 30 persen, dan presentasi sebanyak 70 persen,” tandasnya.
Mahasiswa ITN Malang ini menyebut karya yang dibuatnya yakni beton ramah lingkungan terbuat dari limbah besi ini bisa lebih murah. Mereka berharap karya ini dapat berkembang dan bermanfaat bagi banyak orang.


“Kami berjanji akan memperbaiki prestasi ini menjadi juara satu di lomba mendatang dengan persiapan yang lebih matang,” tutup Kadek Wahyu Adi Pratama.(Djoko Winahyu )