2 Juli 2025

Kolaborasi BRIN dan Gus Ali Berikan Pelatihan Inovasi Teknologi Perbanyakan Tanaman Hias

IMG20211103101344_resize_95_compress81

Foto: Anggota DPR-RI Komisi VII H Ali Ahmad saat memberi sambutan dan motivasi kepada peserta untuk mereplikasi edukasi yang diberikan pemateri dari Balai Biotekonologi OR PPT-BRIN.( foto: Djoko W)

Rabu, 3 November 2021

Malangpariwara.com – Saat ini dapat kita lihat bahwa tanaman hias merupakan salah satu komoditas tanaman yang menarik perhatian
masyarakat di berbagai daerah. Terlebih sejak pandemi Covid 19 melanda dua
tahun yang lalu, dimana budidaya
tanaman hias memang terus berkembang
pesat dikalangan masyarakat.


Karenanya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Anggota komisi 7 DPR RI Gus Ali Ahmad, menggelar pelatihan Bakti Inovasi teknologi perbanyakan tanaman hias secara ex vitro kepada Perempuan Bangsa ( PB ) PKB Kota Malang.

Peserta pelatihan wajib di swab Antigen (foto:Djoko W)

Sebelum acara semua peserta pelatihan wajib menjalani tes Swab Antigen.

Kepala Balai Biotekonologi OR PPT-BRIN, Dr. rer.nat Anis. H. Mahsunah, M.Sc melakukan bimbingan pelatihan.(foto: Djoko W)

Kepala Balai Biotekonologi OR PPT-BRIN, rer.nat Anis. H. Mahsunah, M.Sc., mengatakan, OR PPT melalui Balai Bioteknologi telah melakukan beberapa inovasi teknologi di bidang pertanian yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya tanaman. Salah satunya adalah teknologi perbanyakan benih tanaman secara in
ex vitro untuk tanaman hortikultura (tanaman buah, sayur dan tanaman hias), tanaman perkebunan dan kehutanan serta tanaman obat.

“Pada hari ini para peserta diberikan pelatihan teknologi perbanyakan tanaman ex vitro untuk tanaman hias anggrek, aglonema dan keladi liliput,” sebutnya di Malang, Rabu (3/11/2021).

Menurutnya, teknik berbanyakan tanaman secara ex vitro merupakan teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif yang sederhana, murah, bisa diterapkan di lapangan dan menghasilkan benih dalam waktu relative pendek dengan kualitas sama dengan induknya.

“Teknik ini bisa dianalogikan seperti mesin foto copy, artinya bisa membuat benih dengan sifat seperti induknya dalam waktu yang relative pendek,” ungkapnya.

Salah satu pemateri Dr. Sony Sulistyo Wirawan(foto: Djoko W)

Lebih lanjut penanggung jawab bidang kesehatan dan pangan dari badan riset inovasi nasional, Dr. Sony Sulistyo Wirawan, menyampaikan bahwa selain mendapatkan pelatihan, para peserta juga mendapatkan benih serta tanaman hias dan formula untuk
perbanyakan tanaman.

“Kami menyediakan 250 benih tanaman anggrek, 700 tanaman aglonema dan 300 tanaman keladi lilliput dan 50 paket formula (bioroot, biopex, vitamin A dan B, Technofert) untuk diberikan kepada peserta pelatihan,” tuturnya.

Dari bibit tanaman yang kita berikan ini nanti bisa mereka ambil pucuknya untuk diperbanyak sendiri dengan teknologi yang kita ajarkan sekarang, tandasnya.

Anggota komisi 7 DPR RI Gus Ali Ahmad, menyerahkan bantuan bibit bunga dan pupuk kepada anggota perempuan Bangsa PKB Kota Malang secara simbolis(Foto: Djoko W)

Sementara itu, Anggota komisi 7 DPR RI, Gus Ali dalam sambutannya mengaku bersyukur telah mampu mempertemukan para pengkaji teknologi dari BRIN dengan masyarakat Malang raya. Seperti diketahui, saat ini lahan di kota Malang sudah sangat terbatas karena sudah banyak yang menjadi rumah. Karena itu ia bersama BRIN ingin mengedukasi bagaimana caranya supaya warga kota tetap bisa menanam dan menghasilkan.

Menurut Gus Ali, sekarang ini yang lagi trend dan disukai masyarakat adalah tanaman-tanaman hias, apalagi ditengah kondisi pandemi.

“Sebab itu bersama BRIN sebagai salah satu kami di komisi 7, kami ingin memberikan pelatihan sekaligus membagikan bibit tanaman hias kepada masyarakat. Karena dengan teknologi yang dikembangkan BRIN saat ini tentunya lahan yang sedikit itu bisa tetap ditanami dan menghasilkan,” ujarnya.

peserta pelatihan serius mengikuti edukasi bagaimana cara menanam dan memperbanyak tanaman dari indukan agar bisa hidup sehat(Foto: Djoko W)

Gus Ali berharap, melalui pelatihan ini nantinya para peserta diharapkan bisa memperoleh pengetahuan terkait perbanyakan tanaman lebih luas lagi.

Peserta pelatihan Perempuan Bangsa( (PB) PKB Kota Malang ( foto: Djoko W)

“Jika masyarakat ini nantinya berhasil memperbanyak tanaman hias, kami harap nanti dari BRIN juga bisa memfasilitasi terkait pemasarannya,” pungkasnya.(Djoko Winahyu )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *