2 Juli 2025

Tak Terpantau Pemda, Arief Wahyudi Bersama Puluhan Banser Bantu Korban Banjir

Nampak Sri Wahyuningsih pemilik rumah dibantu Banser evakuasi perabotan yg terendam lumpur(ft:Djoko W)

Nampak Sri Wahyuningsih pemilik rumah dibantu Banser evakuasi perabotan yg terendam lumpur(ft:Djoko W)

Sabtu, 6 November 2021

Malangpariwara.com – Bencana banjir bandang menerjang wilayah Malang Raya pada Kamis, 04 November 2021 setelah hujan deras mengguyur wilayah Batu dan Kota Malang. Intensitas hujan yang sangat deras mengakibatkan luapan dan aliran air sangat deras sehingga menerjang rumah dan kendaraan warga. Bahkan beberapa rumah warga hanyut diterjang banjir dan jembatan penyeberangan di Sengkaling ambrol akibat terjangan banjir yang begitu dahsyat.

Foto: kondisi porak poranda akibat banjir bandang(ist)

Setidaknya Wilayah Kota Batu menjadi daerah terdampak paling parah akibat banjir bandang yang terjadi, khususnya di lima desa yaitu Sumber brantas, bulu kerto, tulung rejo, pandan rejo dan sidomulyo yang berada di kecamatan bumiaji. Hingga saat ini ada 15 orang jiwa yang diperkirakan hanyut dibawa oleh arus banjir.

Bukan hanya di Kota Batu, kondisi serupa juga terjadi dibeberapa titik di Kota Malang. Intensitas hujan yang sangat tinggi membuat air menggenang menjadi banjir sehingga beberapa wilayah juga turut tenggelam dan terendam banjir.

Seperti yang dialami pasangan suami istri Djoko Prasetyo Meinarto dan Sri Wahyuningsih warga jl Tapak Siring II/44 RT. 05 RW. 08 Kelurahan Samaan Kec Klojen Kota Malang menjadi Korban Banjir kiriman yang memporak porandakan rumahnya.

Foto: Rumah Sri Wahyuningsih yang jebol di terjang banjir. Perempuan Bangsa Kota Malang dan Arief Wahyudi Anggota Dewan salurkan bantuan(ft:Djoko W))

Rumah tangga dan tempat usaha jahit pakaian milik Yuyun ini, dindingnya jebol, cendela rumah hancur dan melukai Taufik Rahman putra Yuyun yeng sedang tidur. Pantat Taufik bolong tersayat kaca.

“Sekitar jam 5 sore suasana hujan deras, saya habis njahit sragam pesanan sekolah. Kemudian istirahat bersama pak Pras persiapan mau sholat Magrib sedang anak saya di kamar Ibu mertua saya 85 thn tidur. Tiba tiba dari luar warga sudah teriak teriak air sungai meluap. Belum beranjak mau keluar tiba tida terdengar suara benturan keras ternyata ada pohon hanyut yang menerjang cendela kamar menghancurkan kaca. Sontak air lumpur dan sampah masuk rumah. Kami langsung berusaha mengambil surat surat berharga dan barang barang yang bisa di selamatkan, begitu juga ibu saya yang sakit. Sampai di atas karena rumah kami ada di bawah kepala saya pening pandangan saya gelap. Saya pingsan,” urai Yuyun nampak masih shock.

Posisi Rumah Yuyun berada paling bawah di bantaran sungai Brantas di sekitar jembatan peler tempat pusaran air.

Taufik Rahman salah satu anak Yuyun yang jadi korban pantatnya bolong terkena pecahan kaca cendela selamat melarikan diri.

Arief Wahyudi bersama relawan Banser Kota Malang bantu korban banjir(ft:Djoko W)

Hari ini Sabtu, (6/11/21) Arief Wahyudi SH Anggota DPRD Dapil Klojen Malang kembali bersama 25 Banser kerjabakti membantu korban bencana Banjir di jl Tapak Siring rumah Yuyun yang jebol diterjang banjir yang sebelumnya kemarin bersama Perempuan Bangsa.

AW menambahkan “Sebetulnya tidak hari ini saja saya datang kesini, kemarin bersama Ibu Ibu yang tergabung dalam Perempuan Bangsa Kota Malang kami juga hadir memberikan support sekaligus menyampaikan bantuan hasil patungan anggota PB.
Dan hari ini hadirnya Banser sangat dirasakan manfaatnya oleh keluarga korban, karena ketika kemarin berbincang dengan saya, Pak Pras(korban) belum mampu mencari solusi untuk membenahi rumah yang begitu porak poranda,” terang Politisi Senior PKB Kota Malang.

“Saya salut gerak cepat Banser didalam ikut serta meringankan beban para korban bencana banjir ini.

Banser Kota Malang bantu bersihkan rumah keluarga Bu Yuyun(ft: Djoko W)


Saya berharap dan tadi, Walikota langsung saya hub per telpon, saya sampaikan untuk mempercepat proses penanganan pasca banjir yang luar biasa kali ini,” imbuhnya.

Jika Pemda melakukan semaksimal mungkin kegiatan pembersihan dan pembenahan melalui BPBD, serta mengeluarkan anggaran dari pos yang tersedia agar warga yang terkena musibah akan bisa segera mampu beraktifitas normal lagi.

Sri Wahyuningsih rumahnya hancur korban banjir bandang mengaku belum dapat bantuan dari Pemda (ft: Djoko W)

Yayuk sangat berterimakasih kepada anggota Dewan yang mau langsung terjun ke warga terdampak Banjir dan mau bersinergi dengan relawan.

” Saya gak bisa ngomong apa apa pak Arief sangat memperhatikan kami dan memberikan bantuan baik material maupun tenaga seperti pagi ini bersama 25 Banser dan kemarin bersama Perempuan Bangsa Kota Malang. Entahlah berapa hari saya harus mengevakuasi barang barang yang rusak tekena banjir jika tidak ada relawan,” ucapnya.( Djoko Winahyu )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *