21 Agustus 2025

Road Show Jawa Timur, Ketum PAN Puji Walikota Malang Sukses Majukan UMKM Kota Malang

IMG-20220319-WA0061

Foto: Dua Sosok Pemimpin bertemu dalam rangka Road Show Jawa Timur, Ketum PAN(ist)

Sabtu, 19 Maret 2022

Malangpariwara.com – Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan melakukan Road Show ke beberapa daerah di Jawa Timur. Salah satunya mengunjungi kota Malang sekaligus melakukan pertemuan dengan Walikota Malang, Sutiaji, Sabtu (19/3/2022).

Zulkifli Hasan mengaku kehadirannya di rumah dinas Walikota Malang sebagai bentuk silaturahmi.

Menurutnya Kota Malang semakin maju dengan ekonomi kreatif berbasis Usaha Mikro Kecil Menengah (IMKM). Dirinya mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Kota Malang pada tahun sebelumnya mencapai 4,3 persen.

“Tentu kita bahagia karena anak-anak muda kita ternyata kreatif dan mampu mewujudkan kreativitas dengan baik, sehingga kota Malang dapat tumbuh.

Rombongan dari PAN diterima Langsung Walikota didampingi Ketua TP PKK Kota Malang Widayati di Rumah Dinas jl Ijen 2 Malang(ist)

Senada, Ketua DPD PAN Kota Malang, Lookh Mahfudz menyampaikan, kehadiran Ketua Umum PAN di Kota Malang merupakan rangkaian road show di Jawa Timur untuk memanasi mesin partai PAN jelang Pemilu 2024. Sebab Pemkot Malang melalui kepemimpinan Sutiaji mempunyai potensi luar biasa kedepan.

“Pertumbuhan ekonomi kota Malang diatas rata-rata, ini yang membuat ketum PAN tertarik untuk datang ke Kota Malang. Ada apa dengan Malang dengan ekonomi kreatifnya, ada NCC yang sempat ditolak tapi dengan waktu yang tepat akan menjawab persoalan-persoalan kedepan dimana Kota Malang akan menjadi Icon inspiratif kota kreatif. Kota yang menampung anak-anak muda kreatif,” tukasnya.

Walikota Sutiaji ngobrol Gayeng bersama Ketum PAN Zulkifli Hasan(ist)

Sementara itu, disampaikan Walikota Malang, Sutiaji, saat ini APBN konsentrasinya sampai tahun 2022 keberpihakan terhadap ekonomi mikro sangat luar biasa. Bahkan tidak kurang dari Rp 300 triliun digerojokkan untuk UMKM.

“Belum lagi APBN dan APBD kota kabupaten dan provinsi itu wajib hukumnya mengakomodir dan mewajibkan minimal 40 persen harus memakai UMKM. Itu artinya mulai ada kesadaran dari kebijakan negara bahwa UMKM adalah penggerak ekonomi yang tangguh, bahkan pada saat kondisi pandemi,” ungkapnya.

Disinggung terkait pertemuannya dengan Ketum PAN, Zukifli Hasan, Sutiaji mengaku memang ada pembicaraan politik. Namun bukan pembicaraan yang sifatnya transaksional.

“Kalau orang politik bertemu, pasti ada bincang politik. Tapi bukan politik yang sifatnya transaksional, tapi politik ideologis bukan politik identitas,” tuturnya.

“Politik ideologis yaitu politik yang mengedepankan bahwa negara dibangun berdasarkan dari rakyat untuk rakyat. Sehingga kepala daerah harus tau tugasnya apa dan harus melakukan apa demi kepentingan masyarakat,” pungkasnya.(Djoko Winahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *