Arief Wahyudi SH Komisi B DPRD Kota Malang Blusukan Ke Splendid Temukan Ini

Foto: Jukir Splendid menunjukkan kondisi penyanggah jembatan yang sudah menggantung, kepada anggota DPRD Kota Malang Arief Wahyudi SH FPKB.(Foto: Djoko W)
Kamis, 30 Juni 2022
Malangpariwara.com –
Setelah viral di media , terkait kondisi pasar burung Splendid termasuk penjualan hewan yang kurang tepat yaitu perlakuan penjual yang tidak memperhatikan keselamatan hewan dan kesehatannya, Arief Wahyudi sekretaris komisi B yang berasal dari dapil Klojen tergelitik ingin melihat kondisi sebenarnya.
Kamis, ( 30/6/22) Sendirian Arief Wahyudi sidak baik di pasar burung maupun di pasar bunga yang dibawah naungan satu kepala pasar.
Di Pasar Burung Sekertaris Komisi B ini menyusuri jl Brawijaya hingga turun ke pasar burung 2 dan sempat berdialog dengan beberapa pedagang hewan.
” Kebetulan saya dapil Klojen dan pasar burung tersebut berada di wilayah kecamatan Klojen, makanya langsung saya sidak begitu banyak laporan dari warga terkait kondisi pasar,” ujar Pria yang akrab di panggil AW kepada Malangpariwara yang kebetulan bertemu ditempat yang sama.
Ketika kepergok wartawan Malang pariwara Arief Wahyudi menyampaikan kebetulan gak ada sidang dan kepingin tahu kondisi terkini pasar burung dan pasar bunga yang sebetulnya saya sendiri sering juga untuk membeli keperluan pakan burung dan tanaman disini, namun tidak secara detail melakukan pengamatan.

Beberapa pedagang Burung di Pasar Burung 2 mengaku pasar sepi. Ketika di tanya Arief Wahyudi terkait banyak bedak kosong, ternyata pemiliknya lebih pilih jual di jalan maupun jembatan untuk menjemput bola (pembeli ).
” Iya sepi sekali di bawah pengunjung lebih memilih transaksi di jalan dari pada harus turun ke bawah,” ujar ujik yang diamini lek pedagang burung khusus lovebird.
AW melihat langsung apa saja yang dijual pedagang di sepanjang jalan Brawijaya maupun jembatan. Bahkan sempat mencium bau tak sedap di salah satu bedak pasar 2 yang tutup ditinggal pemiliknya jualan di jalan berbaur dengan PKL liar.
“Sebetulnya apa yang terjadi kemarin yaitu perlakuan pedagang terhadap hewan dagangan yang tidak memperhatikan kesehatan dan memperlakukan hewan dengan seenaknya sendiri ternyata hanya kasuistis dan tidak bisa di gebyah uyah seolah olah seperti itulah kondisi pasar hewan atau pasar burung Splendid,” tukas Politisi senior FPKB Kota Malang ini.
“Secara umum saya melihat para pedagang juga merawat dengan baik hewan yang diperjual belikan karena tentu pedagang juga ingin hewan dagangannya kondisinya sehat sehingga harga jual juga bisa tinggi,” terangnya.

Justru di lokasi Splendid AW menyoroti kondisi jembatan yang menuju ke pasar tersebut. Kondisinya sangat mendesak untuk dilakukan pembenahan karena kondisinya sangat membahayakan dimana fondasi jembatan sudah menggantung dan beberapa bagian penyanggah atau plengsengan sudah ambrol.
“Nanti akan kami minta kepada pemerintah untuk segera melakukan pembenahan minimal ada penguatan atas jembatan yang sudah membahayakan tersebut .
Jangan sampai terjadi sesuatu atas jembatan tersebut apa lagi sampai tiba tiba runtuh dan menimbulkan korban jiwa karena diatasnya banyak pedagang yang menjajakan hewan juga,” paparnya.

Disamping itu AW juga mendatangi kepala pasar burung dan bunga Syamsul Bayoni langsung meminta agar kepala pasar lebih sering turun untuk memetakan kekurangan pasar yang dinaungi termasuk lebih sering melakukan pembinaan kepada seluruh pedagang baik masalah ketertiban maupun kebersihannya.
“Tadi saya sampaikan kepada kepala pasar untuk lebih mengenal pasarnya termasuk para pedagangnya.
Masak dari pasar burung sampai pasar bunga ini tidak ada pedagang yang tahu nama dan sosok kepala pasarnya.
Hal ini kan mengindikasikan kalau kepala pasar tidak pernah turun ke pedagang,” terang Arief Wahyudi.
Untuk itu AW minta kepala pasar untuk bersama sama menjaga situasi dan kondisi pasar , karena pasar ini salah satu jujukan wisatawan juga.
“Mari kita jadikan pasar burung dan pasar bunga Splendid menjadi ikon Kota Malang yang tentu masalah kebersihan , kerapian, keamanan dan fasilitas umumnya harus kita utamakan,” Pungkasnya.
kepala pasar burung dan bunga Syamsul Bayoni mengaku kepada Sekertaris Komisi B DPRD Kota Malang kalau masalah jembatan sudah dilaporkan dinas terkait, dan sudah memasang tanda larangan kendaraan untuk melintas di jembatan splendid.
Syamsul berjanji akan melakukan pendekatan kepada pedagang burung yang berjualan diatas jembatan.

Salah seorang pedagang bunga mengeluh tidak adanya fasilitas toilet umum di pasar bunga.
” Ada di bawah tapi di kunci pak katanya khusus untuk orang kantor,” ucap wanita pedagang bunga kepada Arief Wahyudi.
” Ini menjadi catatan dan akan saya sampaikan dalam pembahasan paripurna nantinya,” tutup AW.(Djoko Winahyu)