18 Agustus 2025

Wamenaker RI Minta POLINEMA Ciptakan Tenaga Vokasi Handal

IMG20220803093010_resize_29_compress43

Foto bareng acara Seminar Kerja Nasional yang digelar BEM POLINEMA, menghadirkan Wamenaker RI, Rabu (3/8/2022).(Djoko W)

Rabu, 3 Agustus 2022

Malangpariwara.com
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Wamenaker RI) Ir. Afriansyah Noor, M.Si hadir di POLINEMA menjadi Keynote Speaker pada acara Seminar Kerja Nasional yang digelar BEM POLINEMA, Rabu (3/8/2022).

Kedatangan Wamenaker RI disambut Direktur POLINEMA Supriatna Adhisuwignjo, ST., MT(foto: Djoko W)

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Wamenaker RI) Ir. Afriansyah Noor, M.Si meminta Politeknik Negeri Malang (POLINEMA) untuk menciptakan tenaga vokasi handal.

“Kami di Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia memberi support ke POLINEMA untuk berperan aktif meningkatkan tenaga vokasi yang handal,” katanya.

Adanya Pandemi Covid-19 membuat dunia pendidikan untuk lebih jeli menata dan melihat perkembangan arus teknologi. Menurut Afriansyah, pendidikan vokasi harus mengikuti perkembangan dunia digital.

“Saya pikir pemerintah concern terhadap perkembangan tersebut. Saya yakin anak-anak didik yang lahir di POLINEMA bisa bersaing di luar,” ungkapnya.

Ia meminta mahasiswa tidak hanya belajar dan menekuni dunia akademik saja. Tapi juga dituntut untuk aktif berinteraksi dengan masyarakat.

“Buatkan program yang dapat membantu peningkatan kualitas SDM. Selanjutnya, selesaikan segera studi anda. Untuk sukses tidak bisa santai-santai,” tegasnya.

Tantangan ke depan semakin kompleks. Sebab itu, ia mendorong mahasiswa mempunyai keterampilan (skill) yang pas sesuai perkembangan zaman.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Wamenaker RI) Ir. Afriansyah Noor, M.Si memukul gong tanda dimulainya Seminar Nasional(foto: Djoko W)

Ia mengapresiasi POLINEMA yang menerapkan jam belajar dengan pembagian 55 persen praktek, dan 45 persen teori plus praktek.

Sementara itu, Direktur POLINEMA Supriatna Adhisuwignjo, ST., MT menjelaskan bahwa POLINEMA merupakan salah satu perguruan tinggi vokasi yang memiliki komitmen untuk membentuk mahasiswa menjadi pribadi yang memiliki keunggulan kompetitif.

“Kami memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas melalui program pendidikan dan proses pembelajaran yang tidak saja bersifat konseptual teoritis, namun juga secara praktik atau terapan,” bebernya.

POLINEMA menyadari bahwa untuk membentuk lulusan yang siap kerja dan memiliki skill, knowledge, dan attitude atau yang memiliki hardskill dan softskill seperti yang dibutuhkan oleh dunia kerja memerlukan upaya lebih.

Salah satu cara POLINEMA mempersiapkan calon lulusan dan upaya meningkatkan kualitas mahasiswa dan lulusannya sebelum memasuki dunia kerja adalah melalui berbagai program sertifikasi kompetensi mahasiswa dan pelatihan vokasional dan dengan memberikan pembekalan tentang kehidupan di dunia kerja professional.

Pembekalan diri untuk mahasiswa Polinema yang akan memasuki dunia kerja kini menjadi semakin penting. Harapannya agar mahasiswa nanti bisa menjadi karyawan yang siap bekerja secara profesional. Berkembangnya arus informasi membuat iklim ketenagakerjaan semakin dinamis.

“Memasuki era globalisasi, tenaga kerja Indonesia harus meningkatkan kualitas dirinya agar siap bersaing dengan tenaga kerja dari luar,” jelasnya.

Presiden BEM POLINEMA Ryan Yudhistira Fitrah Chandra menyampaikan bahwa kegiatan Seminar Nasional ini sebagai edukasi dan gambaran bagi peserta khususnya mahasiswa yang hendak lulus dan baru lulus kuliah tentang dunia kerja.

“Kegiatan ini sekaligus pembekalan mahasiswa dalam menyiapkan dunia kerja. Ini adalah hari puncak dari Seminar Kerja Nasional,” pungkasnya.

Pada acara tersebut, Presiden BEM menyerahkan kajian yang berisi tentang pembahasan problematika buruh, hak dan kewajiban pekerja serta UU Cipta Kerja.

“Pekerja merupakan soko guru pembangunan” begitulah Bung Karno pernah berujar, suatu pandangan yang menggambarkan betapa dimata bung Karno keberadaan pekerja begitu penting dan sangat strategis kedudukannya dalam pembangunan bangsa Indonesia.

Pasalnya perputaran roda perekonomian bangsa ini sangat dipengaruhi dan didorong oleh konsumsi masyarakat yang sebagian besar merupakan kontribusi pekerja.

Berdasarkan
data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan terakhir bahwa tingkat pengangguran Indonesia tercatat sebesar 5,83 persen dari total penduduk usia kerja sejumlah 208,54 juta orang.

Suatu jumlah yang sangat besar dan menjadi potensi bagi pembangunan sebuah bangsa manakala dikelola dan ditumbuh kembangkan kualitasnya dengan baik.

Dunia industri berkembang dengan sangat cepat, ditandai dengan hadirnya era Revolusi Industri 4.0 dan pasar bebas yang secara langsung mengubah wajah industri dunia serta menuntut terpenuhinya industri yang memiliki daya saing tinggi yang siap beradaptasi dengan perubahan., bahkan tahun 2020 digadang-gadang sebagai dimasukinya era smart factory dengan ciri operasi perusahaan yang efektif dan efisien.

Tuntutan peningkatan daya saing juga ditujukan bagi angkatan kerja di Indonesia, termasuk para mahasiswa/mahasiswi yang akan masuk ke dunia kerja.

Penyerahan cindera mata dari POLINEMA kepada Wamenaker RI(Foto: Djoko W)

Selain Wamenaker RI, BEM POLINEMA juga mengundang Owner Awesam Malang Fafi Fathur dan Founder Speaking.id Zahra Noor sebagai narasumber. (Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *