17 Agustus 2025

Ma Chung Dorong Peluang IKM Kab Malang Tembus Pasar Internasional

IMG20220823111207_resize_90_compress75

Foto: Universitas Ma Chung melalui tim Penelitian skema Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT) mengadakan “Sosialisasi dan Identifikasi Peluang Produk IKM Menembus Pasar Internasional” (Foto: Djoko W)

Selasa, 23 Agustus 2022

Malangpariwara.com – Kabupaten Malang memiliki kekuatan perekonomian yang berpotensi menambah angka ekspor. Terdapat puluhan pelaku Industri Kecil dan Menengah yang saat ini siap untuk menembus pasar internasional.

Oleh karena itu, dalam mewujudkan upaya berperan mewujudkan ekspor bagi produk IKM Kabupaten Malang, Universitas Ma Chung melalui tim Penelitian skema Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT) mengadakan “Sosialisasi dan Identifikasi Peluang Produk IKM Menembus Pasar Internasional” pada Selasa, (23/8/22) di Savana Hotel & Convention.

Dr. Ir. Stefanus Yufra Menahen Taneo, M.S., M.Sc – Ketua Tim Peneliti sekaligus Wakil Rektor III dan dosen Program Studi Magister Manajemen Inovasi Universitas Ma Chung.(Foto: Djoko Winahyu)

Sosialisasi ini kerja bareng dengan Kantor Wilayah Ditjen Bea dan Cukai Jawa Timur II, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Malang,
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, Forum Komunikasi Pelaku Usaha Industri Kecil dan Menengah (FKPU IKM) ini, diikuti oleh 35 orang pengusaha IKM Kabupaten Malang.

“Kerja sama antara Akademisi – Bisnis – Government (Pemerintah) atau Triple Helix sangat penting untuk mendorong inovasi dan perkembangan suatu daerah,” demikian ujar Dr. Ir. Stefanus Yufra Menahen Taneo, M.S., M.Sc – Ketua Tim Peneliti sekaligus Wakil Rektor III dan dosen Program Studi Magister Manajemen Inovasi Universitas Ma Chung.

“Bahkan, karena sudah melibatkan kerja sama dengan komunitas, dan kami juga membutuhkan dukungan dari media untuk mendorong keberhasilan program ini, maka kami berharap ini bisa menjadi perwujudan kerja sama bermodel Pentahelix – antara Akademisi – Dunia Bisnis – Pemerintah – Komunitas – Media,” ungkapnya.

“Potensi IKM Kabupaten Malang sangat besar. Oleh karena itu, di era pasca pandemi, potensi ini perlu dimaksimalkan, agar dapat membawa perubahan dan kemajuan ekonomi di Kabupaten Malang,” tambah beliau. “Pentahelix ini akan menjadi faktor penggerak kemajuan ini,” sambungnya.

Suasana “Sosialisasi dan Identifikasi Peluang Produk IKM Menembus Pasar Internasional”(Foto: Djoko W)

Dalam kegiatan ini, para pengusaha IKM Kabupaten Malang akan diberikan informasi mengenai peluang dan kemudahan ekspor, beserta dengan informasi alternative sumber pembiayaan ekspor.

Sebaliknya, pihak pemerintahan juga akan memperoleh umpan balik dari para pengusaha IKM mengenai kesulitan atau hambatan yang dihadapi dalam melakukan ekspor sehingga pemerintah bisa memfasilitasi para pengusaha untuk mengatasi berbagai tantangan yang mereka hadapi.

Ketua Dekranasda Kabupaten Malang, Anis Zaidah Sanusi memberi sambutan di acara sosialisasi(Foto: Djoko W)

Dalam sambutannya Ketua Dekranasda Kabupaten Malang, Anis Zaidah Sanusi menyampaikan, kontribusi IKM sangat besar dalam mengangkat ekonomi daerah. Terutama dalam masa pandemi yang begitu besar menyerap tenega kerja. Hingga tingkat pengangguran di Kabupaten Malang terkurangi.

“Terimakasih kepada Ma Chung yang telah banyak membantu mendampingi IKM di Kabupaten Malang,” pungkasnya.

Pelaku IKM Kabupaten Malang Riska Kwarti Hartini, Pemilik Rumah Bunda Riska saat memberi keterangan kepada wartawan.(Foto:Djoko W)

Sementara itu salah satu pelaku IKM Kabupaten Malang Riska Kwarti Hartini, Pemilik Rumah Bunda Riska di Kab Malang yang memproduksi handycraft fashion souvenir.

Menurut Riska, dia mulai membuka usaha Souvenir itu sejak tahun 1998.

Riska mengatakan bahwa selama ini Ma Chung konsen terhadap pembinaan UMKM di Kabupaten Malang.

” Kita berharap bisa eksport Produk keluar. Tapi apa daya, regulasi tidak mendukung.
Jadi kami perlu bimbingan yang tahu seluk beluk itu Ma Chung, Terangnya.

Menutup wawancara, Riska berharap kepada semua pihak yang peduli terhadap UMKM bisa berkolaborasi mendorong UMKM bisa Go Internasional.(Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *