Ribuan MABA UB Pasca Sarjana S2-S3 Ikuti ORDIK 2022

Foto: Ribuan MABA UB Pasca Sarjana S2-S3 Ikuti ORDIK 2022 di gedung Samantha Krida (Jumat, 26/8/2022).(foto: Djoko W)
Jum’at, 26 Agustus 2022
Malangpariwara.com – Sebanyak 1675 mahasiswa baru program S2 dan S3 UB mengikuti orientasi pendidikan dan kemahasiswaan (ORDIK) di gedung Samantha Krida (Jumat, 26/8/2022).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor UB Prof. Widodo, SSi.,MSi.,Ph.D.Med.Sc. dengan memukul gong beberapa kali tanda dimulainya kegiatan ORDIK.

WD1 sekolah pascasarjana Dr Fadilah Putra mengatakan, jika Mahasiswa baru (maba) tersebut berasal dari 14 fakultas dan 1 sekolah pascasarjana, dengan rincian maba S2 sejumlah 1317 orang dan maba S3 sebanyak 358 orang.
Fakultas yang menerima maba S2 terbanyak adalah FH (201 orang), kedua FEB (190 orang), dan ketiga FIA (155 orang). Sedangkan fakultas yang menerima maba S3 terbanyak adalah FEB (259 orang), kedua FH (215 orang), dan ketiga FIA (187 orang).
‘ORDIK maba ini dimaksudkan untuk memperkenalkan program pendidikan dan kemahasiswaan yang diselenggarakan di UB beserta fasilitasnya,” terangnya.
Agenda ORDIK maba ini menghadirkan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Prof.Dr. Muhadjir Effendy, MAP yang memberikan materi berjudul Peran Perguruan Tinggi dalam Pembangunan Nasional.
Nara sumber lain yang mengisi ORDIK adalah Prof.Dr. Hendrawan Soetanto, M.Rur.Sc (staf ahli WR-1 bidang Akademik ), Prof.Dr.dr. Sri Andarini, M.Kes (Direktur RSUB), Dr. Iwan Permadi, SH.,M.Hum (Kepala UPT Perpustakaan UB), Dhiana Puspitasari, SH.,LLM.,Ph.D (Ketahanan dan Publikasi Jurnal Ilmiah), dan Dr. Raden Arief Setyawan (Kepala UPT Sistem Informasi dan Teknologi UB).

Dalam sambutannya, Rektor UB Prof. Widodo, S.Si.,M.Si.,PhD menekankan kepada mahasiswa Pascasarjana Universitas Brawijaya baik program magister maupun doktoral untuk turut andil dalam akselerasi riset dan inovasi.
“Kita sudah masuk fase degree by research. Poinnya berbeda Pascasarjana dan sarjana. Kita merekrut mahasiswa Pascasarjana adalah untuk akselerasi riset dan inovasi. Itu misi pertama,” ucapnya.
Menurutnya, mahasiswa Pascasarjana menjadi bagian penting dalam pengembangan keilmuan. Ia tidak menyebutnya sebagai peserta didik, namun mitra kerja para dosen dalam pengembangan ilmu, menghasilkan produk inovasi karya ilmiah.
“Ibaratnya gini, maju dan tidaknya penelitian serta inovasi, itu sangat tergantung dari mahasiswa Pascasarjana,” tuturnya.

Ia bersyukur Program Pascasarjana Universitas Brawijaya tetap dipercaya oleh masyarakat. Tidak jarang mahasiswa terdiri dari insan institusi pemerintahan hingga TNI Polri yang bergabung di Pascasarjana UB.
“Ini sebuah kehormatan dan menunjukkan UB dipercaya oleh masyarakat,” ujarnya.
Dihadapan 1675 mahasiswa baru program S2 dan S3, Rektor UB memberikan semangat untuk terus mengembangkan riset dan inovasi. ORDIK di UB tahun ini digelar secara luring. ( Djoko W)