Komisi III Kunjungi Kanjuruhan, Minta Kadiv Humas Polri Tidak Perkeruh Suasana

Caption : Tampak dari jauh kunjungan Komisi III DPR RI di stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang usai terjadi tragedi kemanusiaan yang menelan korban 132 warga Malang.( Yon)
Kamis, 13 Oktober 2022
Malangpariwara.com –
Anggota DPR-RI Komisi III
Arteria Dahlan melakukan kunjungan ke stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang. Kamis, (13/10/22).
Komisi III DPR RI ini mengatakan, kunjungan ke Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang atas permintaan dari Warga Kota Malang dan Kabupaten Malang , dengan tujuan tragedi kemanusiaan stadion Kanjuruhan diusut se-tuntas tuntasnya.
“Kedatangan hari ini Kita mencari kebenaran atas fakta, kita ingin fakta sebenarnya seperti apa, kemudian bagaimana peletakan kewajiban hukum para stakeholder pihak – pihak terkait yang dapat dimintakan pertanggungjawaban hukumnya,” terangnya. Kamis (13/10/22).

Komisi III DPR RI ini juga akan melihat bagaimana prosedur SOP pengambilan kebijakan dari seluruh stakeholder terkait sehubungan dengan penyelenggaraan sepakbola 1 Oktober itu , sehingga bisa lihat dimana ada kesalahan, kekhilafan, kekeliruan dan dimana ada penyimpangan.
“Tidak boleh ada satu nyawa pun halal atas nama sepakbola, ini bukan atas nama sepakbola tapi ini jelas atas nama kesalahan prosedur SOP pengendalian massa, tentunya kami ingin melihat lebih jauh lagi dimana komisi III investigasi untuk menegakkan hukum,kepastian hukum agar ada keadilan,” ujarnya.
Arteria Dahlan menambahkan, hasil investigasi dengan melihat apakah pertanggungjawaban,apakah cukup Kapoldanya dicopot, kemudian teman – teman dari Panpel , apakah cukup dengan Ketua Panpelnya, yah ini kan isunya Panpel banyak sekali yang terlibat.
Arteria Dahlan, sebagai mantan PSSI 2005 mengaku, main siang atau main malam beda, main malam yang jelas pertama penonton lebih banyak, hak siar lebih mahal, main malam indikasi judinya ada dan ini patut dicermati, masak stadion full Aremania, kok bisa kalah 2-3 .
“Saya bukan mengatakan ada perjudian tapi ada indikasi perjudian kita lihat, kalau judi dibuat seri udah untung bandar harus digali sedalam -dalamnya, begitu tiket yang terjual serta rekomendasi idealnya 80 persen itupun harus melalui verifikasi dari PSSI, “tukasnya.
Suporter tidak boleh disalahkan selama didalam stadion membayar tiket, itu haknya aman nyaman sesuai proporsional pembayaran tiketnya.
Aremania dituduh minum miras masuk Stadion, itu salah keamanan itu bukan salah suporter, itu salah keamanan, ada tiket muter, jaman saya dulu gak disobek dan akan kita evaluasi .
Arteria juga menyoroti pintu yang belum dibuka serta pola komunikasi pengamanan seperti sosialisasi pasal 19 tidak diketahui aparat penegak hukum.
” Kan lucu , yang mengamankan tapi tidak tahu aturan, “tegasnya .

Politisi PDIP juga menyoroti kinerja Kadiv Humas Polri yang dua kali memperkeruh suasana dua kali memberikan statement yang pertama mulai menuduh suporter Aremania bawa miras dan kedua gas air mata yang disampaikan tidak mematikan.
” Di Malang sudah baik ada salah satu Kapolresta Malang Bu Her itu sudah minta maaf tapi, yang di pusat masih mengembang narasi yang menyakitkan warga Malang , jangan sampai keadaaan duka dengan mengembangkan narasi narasi menyakitkan, “pungkasnya.(Yon)