21 Agustus 2025

Yayasan Gerakan Respek Indonesia Serahkan Bantuan Untuk Takmir Masjid Mujahidin Mergan

IMG-20221106-WA0049

Yayasan Gerakan Respek Indonesia Serahkan Bantuan Untuk Takmir Masjid Mujahidin Mergan.( Ist)

Minggu, 6 November 2022

Malangpariwara.com
Dorong masjid sebagai pusat pemberdayaan ummat salah satunya di bidang pengembangan ekonomi, Yayasan Gerakan Respek Indonesia kembali menyalurkan bantuan kepada takmir masjid melalui program Mustahiq Enterpreneur.

Pasalnya, Masjid haruslah mampu melayani berbagai kebutuhan warga sebaliknya bukanlah warga yang melayani kebutuhan masjid. Karena masjid adalah tempat berkumpulnya semua kebaikan berupa keimanan, ketawakkalan, keikhlasan, dan semangat semua itu berkumpul di masjid. Sehingga masjid sebagai pusat pemberdayaan ummat salah satunya di bidang pengembangan ekonomi.

Hal ini ditegaskan Akhmad Muwafik Saleh dalam sambutan serah terima bantuan program Mustahiq Enterpreneur dari Yayasan Gerakan Respek Indonesia kepada Takmir Masjid Mujahidin Mergan, Sabtu 5 November 2022.

Masjid sebagai pusat pemberdayaan ummat salah satunya di bidang pengembangan ekonomi. bantuan dari yayasan Gerakan Respek Indonesia.(ist)

Program ME ini dirasa sangat membantu kebutuhan warga bunda yatim yang terdiri dari 2 orang jamaah rutin masjid dan pengajar TPQ di masjid Mujahidin Mergan.

Budi Sriutami seorang guru TPQ dengan 4 anak yatim dan Lidi Manggar seorang bunda yatim dengan 2 anak selama ini yang bersangkutan berprofesi Pembantu Rumah Tangga semenjak suaminya meninggal akibat kecelakaan kerja pada beberapa tahun yang lalu.

Menurut Andriunu, ketua takmir Masjid Mujahidin Mergan bahwa keuntungan dari hasil usaha program ME ini sepenuhnya diberikan kepada kedua pengelola Respek Mart Masjid Mujahidin Mergan ini. Karena hal ini memang diniatkan untuk membantu meringankan beban para bunda yatim dan anak yatim.

Program Mustahiq Enterpreneur ini ditargetkan dapat terdistribusi pada semua kecamatan di kota Malang dengan pilot project 2 kios ME di setiap kecamatan dengan harapan hal ini dapat menjadi inspirasi bagi masjid lainnya di kota malang, ungkap Andriant selaku ketua program ME Respek Indonesia. (Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *