Federasi Kontras Prihatin Investigasi Komnas Ham Tidak Memenuhi Harapan Publik

Caption : And I Irfan Sekertaris Federasi KontraS saat memberikan pers release terkait tragedi kemanusiaan stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang.(Yon)
Kamis, 10 November 2022
Malangpariwara.com – Federasi Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras ) menyayangkan dan Prihatin atas rekomendasi Komisi nasional Ham Asasi Manusia (HAM) yang dinilainya terlalu tergesa – gesa dan kurang transparant, karena hasil rekomendasi tidak menyebutkan para pelaku dalam peristiwa tragedi kemanusiaan stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang (1/10/2022).
Andi Irfan, Sekertaris Federasi Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras ) mengeluarkan sikap atas rekomendasi Komnas HAM yang prihatin atas rekomendasi Komnas Ham yang secara tergesa-gesa menyatakan tidak ada dugaan Kejahatan HAM Berat dalam tragedi Kanjuruhan.
“Federasi KontraS menilai investigasi Komnas Ham tidak memenuhi harapan publik karena dilakukan tanpa melibatkan masyarakat sipil dan kelompok pakar yang kompeten,” tegasnya.
Federasi KontraS melalui metode Digital Forensik telah menemukan perilaku aparat keamanan di dalam stadion yang terstruktur dan sistematik dalam tindakan kekerasan berlebihan dan penembakan gas air mata, yaitu, Grouping atau Pengelompokan pasukan, Mobilisasi pasukan, Target tembakan yang terarah, ritme dan waktu tembakan yang teratur.
“Melalui temuan ini sepatutnya diduga telah terjadi pelanggaran berat HAM dan perlu ada penyelidikan lebih jauh, ” Tegasnya.
Dalam rekomendasinya kepada Polri, sangat disayangkan Komnas Ham tidak memperjelas nama – nama personel dan pejabat polri yang harus diperiksa baik secara etik maupun pidana.
“Dalam peristiwa tragedi kemanusiaan stadion Kanjuruhan untuk diketahui perwira tertinggi yang bertanggungjawab dalam tragedi Kanjuruhan adalah eks Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta, ” pungkasnya. (Yon)