10 Juli 2025

Peringati Hardiknas, Pemkot Malang Dorong Penerapan Merdeka Belajar di Semua Jenjang

c1_20230502_22220679

Upacara peringatan hardiknas dengan tema "Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar" di Balai Kota Malang.(Djoko W)

Selasa, 2 Mei 2023

Malangpariwara.com – Mengusung tema “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar” Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggelar peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

Bertempat di halaman Balaikota Malang, peringatan Hardiknas kali ini dirangkaikan dengan peringatan Hari Otonomi Daerah (Otonom) ke-27 dan HUT ke-109 Kota Malang.

Walikota Malang, Drs. Sutiaji menyampaikan, Pendidikan nasional ini kita kuatkan temanya sebetulnya berkaitan dengan bagaiman merdeka belajar bisa digerakkan. Karena makna dari Merdeka Belajar itu sesungguhnya adalah mengorangkan orang.

Walikota Malang Drs.H Sutiaji menjawab pertanyaan wartawan usai upacara Hardiknas.(Djoko W)

“Jadi siswa harus menerima pembelajaran itu dalam kondisi tidak tertekan dan senang. Sumber ajar bukan hanya dari guru dan lingkungan sekolah, tapi juga bisa dari lingkungan masyarakat sekitar,” ujarnya, Selasa (2/5/2023).

Sehingga harapannya lanjut Sutiaji, mereka nanti akan kuat dalam bidang integritas, kuat menghormati saudara sudaranya, lingkungannya, bukan hanya manusia tapi juga alam semesta. Karena alam semesta juga memberikan kontribusi terhadap pendewasaan dan penciptaan karakter bangsa.

“Karena itu kedepan tidak ada alasan lagi guru kekurangan tenaga pengajar. Karena siswa lebih dikuatkan pengembangan dirinya sendiri, guru hanya fasilitator saja. Sebab bahan ajar sumber ajar bukan hanya guru dan di lingkungan sekolah, tapi juga dari rumah dan lingkungan sekitar,” ungkapnya.

Peserta upacara Hardiknas(Djoko W)

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, mengaku bersyukur rapot pendidikan di 2021 yang diumumkan di 2022, walaupun masih ada yang merah, tapi Kota Malang di Jawa Timur tertinggi dan di Indonesia InsyaAllah nomor dua setelah Yogyakarta.

Menurut Suwarjana, anak-anak Kota Malang di literasi masih kurang. Karena itu dengan sekarang penerapan kurikulum Merdeka Belajar InsyaAllah nanti akan lebih bagus.

“Kemudian kita naikkan hal-hal yang kurang di titik apa saja. Baik melalui guru, maupun melalui pengawas kita tingkatkan itu,” ucapnya.

Suwarjana berharap penilaian di 2022, Kota Malang bisa menempati posisi tertinggi di nasional. Karena penerapan kurikulum merdeka Alhamdulillah semua sekolah sudah menerapkan. Baik negeri maupun swasta mulai TK sampai SMP dan SMA untuk provinsi juga sudah dilakukan.

“Harapan kami target di 2024, kurikulum merdeka sudah diterapkan di semua jenjang kelas. baik di SD, SMP, maupun yang TK, SMK dan SMA,” tuturnya.

Yang jelas kemarin dari LKPJ juga kami semua diatas target. Bahkan dengan efisiensi Alhamdulillah tidak mengurangi target bahkan melebihi.

“Bahkan teman-teman di Komisi D juga memberi apresiasi yang sangat luar biasa. Kok bisa dananya tidak 100 persen tapi bisa melebihi target. Bahkan ada yang lebihnya sampai 150 persen,” ungkapnya.

Hal ini karena kerja bareng semua masyarakat Kota Malang termasuk teman-teman media yang selalu memberikan dukungan.

“Sebab pendidikan tidak hanya tanggung jawab dinas pendidikan saja. Tapi pendidikan ini tanggungjawab semua lapisan masyarakat termasuk teman-teman media,” terangnya.

Sementara itu terkait kesejahteraan Guru, Suwarjana mengaku kesejahteraan Guru di kota Malang sangat luar biasa. Karena APBD Kota Malang ini sekian milyarnya untuk kesejahteraan guru, termasuk guru GTT dan PTT yang belum terangkat menjadi P3K.

“Dimana mereka sudah kita payungi melalui Perwal untuk penggajiannya, makanya InsyaAllah semua guru GTT dan PTT sudah UMR,” akunya.

Kemudian targetnya untuk yang sekolah negeri mudah-mudahan di 2024 ini kami masih menyusun MKKS dan K3S swasta agar ada mungkin beberapa sekolah swasta yang kita gratiskan.

“Caranya bagaimana kita akan mencari sebuah solusi bahwa guru sekolah swasta juga digaji melalui APBD ini masih kami bikin drafnya,” pungkasnya.

Usai upacara dilaksanakan halal bihalal bersalam salaman (Djoko W)

Sementara itu, kegiatan ini diakhiri dengan halal bihalal yang di ikuti Forpimda, perangkat daerah, ketua RT dan RW AW Kota Malang. (Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *