PKM FEB UB Beri Penguatan Manajerial Pelaku UMKM di Kota Malang

Sabtu, 1 Juli 2023
Malangpariwara.com –
Tim program Pengabdian Kepada Masyarakat FEB UB inisiasi melakukan penguatan kemampuan manajerial pelaku UMKM di Kota Malang.
Hal ini dilakukan karena
UMKM memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi di Kota Malang.
Selain itu, UMKM dapat menjadi solusi pengentasan kemiskinan dan mereduksi jumlah pengangguran di Kota Malang. Namun, tidak sedikit dari pelaku UMKM yang mengalami permasalahan mengenai pengelolaan atau manajerial bisnis.
Kemampuan pengelolaan bisnis menjadi penting untuk meningkatkan efisiensi produksi dan pengembangan pasar.
Tim program Pengabdian Kepada Masyarakat FEB UB yang dipunggawai Sri Palupi Prabandari, SE., MM.,Ph.D. dan Ida Yulianti, SE., MM., Ph.D. menggelar
Pelatihan manajerial difokuskan pada aspek pengelolaan pemasaran digital dan pelaporan keuangan, Senin( 26/6/23).
Menurut Sri Palupi,
pelaku UMKM harus beradaptasi dengan penggunaan teknologi digital serta memiliki pelaporan keuangan yang terintegrasi sebagai database kinerja bisnis.
“Pelaku UMKM harus memperhatikan aspek bisnis lainnya tidak hanya berfokus pada kegiatan produksi. Akademisi dapat memberikan dukungan pada pengayaan pengetahuan serta memberikan rekomendasi dalam mengelola bisnis secara efektif,” ujarnya.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya mendorong penguatan kelompok masyarakat produktif melalui pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan kepada pelaku UMKM dilaksanakan dengan menggunakan metode pelatihan dan pendampingan.
Kegiatan pelatihan secara aplikatif membahas penggunaan sosial media sebagai platform pemasaran efektif.
Tidak hanya itu pelatihan pengelolaan dan pelaporan keuangan dilakukan secara aplikatif melalui pemberian kasus dan kertas kerja.
Pelaksanaan pelatihan dan pendampingan pada aspek keuangan dan pemasaran diharapkan menjadi komponen penting dalam meningkatkan kinerja UMKM.
“Kegiatan ini dilaksanakan secara aplikatif, tim penyelenggara juga memberikan buku saku pemasaran digital dan penyusunan laporan keuangan kepada UMKM. Hal ini tentunya menjadi hal yang sangat diperlukan dalam pengembangan kompetensi pelaku UMKM dalam mengelola bisnis secara berkelanjutan,” pungkas wanita yang akrab disapa Palupi mengakhiri(Djoko W)