2 Juli 2025

UB Berikan Literasi Keuangan Bagi Anak Pekerja Migran di Malaysia

IMG-20230829-WA0067

UB Berikan Literasi Keuangan Bagi Anak Pekerja Migran di Malaysia.{ist)

Selasa, 29 Agustus 2023

Malangpariwara.com
Pengabdian Masyarakat kolaborasi antara Universitas Brawijaya (UB) dan Universiti Malaya melakukan kegiatan literasi keuangan dengan budaya gemar menabung kepada anak-anak Pekerja Migran Indonesia di Kuala Lumpur Malaysia, Senin (14/8/2023).

Kegiatan dilaksanakan di dua tempat yaitu di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) dan Sanggar Bimbingan Madrasatul Al-Mahmudiah Sentul.

SIKL merupakan sekolah yang dikelola oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur dengan kepala sekolah, pengelola administrasi, serta guru dari Indonesia, dengan murid-murid asli Indonesia yang orang tuanya bekerja sebagai ekspatriat maupun pekerja migran.

Dr. Shahrin dari Universiti Malaya menyampaikan bahwa pengelolaan keuangan pribadi sangat penting dilakukan terutama di masa kanak-kanak agar mereka terbiasa untuk berhemat dan menghargai nilai uang.

“Di masa depan, anak-anak ini nanti, dengan pembelajaran literasi keuangan sejak dini, akan menjadi lebih bijaksana dalam membelanjakan uangnya dan mengurangi resiko berhutang serta besar pasak daripada tiang. Dengan demikian, masa depan akan lebih sejahtera dengan pengaturan uang yang lebih tepat. Anak-anak juga diajarkan tentang strategi sederhana untuk mengelola uang, yaitu belajar yang giat agar dapat menghasilkan uang yang banyak di masa depan, dan kurangi pengeluaran agar uang bisa ditabung. Dr. Shahrin juga mengajarkan anak-anak untuk gemar bersedekah agar berjaya di akhirat nanti,” katanya.

Usai acara di SIKL, tim kemudian melanjutkan kegiatan di sekolah informal atau yang biasa disebut Sanggar Bimbingan (SB).
Disini terdapat banyak SB di wilayah Kuala Lumpur dan sekitarnya untuk menampung anak-anak para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kurang beruntung.

Salah satu SB yang dikunjungi letaknya ada di Sentul. Anak-anak ditampung di salah satu rumah belajar, yang isinya bercampur anak di segala usia, dari 5 – 12 tahun menjadi satu kelas.

Pengajarnya adalah para sukarelawan dari para mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Anak-anak ini sebagian besar tidak memiliki dokumen kewarganegaraan resmi dikarenakan berbagai alasan, seperti misalnya pernikahan tidak resmi dengan sesama PMI yang ada di sana, maupun karena pernikahan sesaat dengan pekerja migran dari negara lain (India, Pakistan, Bangladesh, Nepal, Vietnam, dan lainnya) yang kemudian orang tuanya melarikan diri.

M. Abdi Dzil Ikhram W, SE., M.M. ( ist)

Di Sanggar Bimbingan ini Dosen Deprtemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Prof. Nurkholis dibantu Abdi M. Abdi Dzil Ikhram W, SE., M.M. (Departemen Manajemen) serta Erie Awalil dari Departemen Manajemen.

Sedangkan, Dr. Shahrin lebih banyak mengajak anak-anak untuk bermain, bernyanyi, dan tebak-tebakan tentang materi menabung.

“Pendekatan lebih banyak ke dialog interaktif untuk lebih banyak mengajak anak-anak mengungkapkan pemikiran mereka. Anak-anak SB terlihat bergembira dengan kedatangan tim. Ada yang ingin menabung untuk membeli HP, untuk sekolah sampai perguruan tinggi, bahkan lucunya anak-anak perempuan mengatakan menabung untuk bisa membeli skin care. Jawaban lugu mereka membuat tim terhibur pula dan merasakan kepolosan anak-anak ini. Secara kebetulan mereka juga sudah memiliki buku tabungan sendiri yang diberikan oleh pengelola SB dan bisa menabung sekitar satu sampai tiga Ringgit Malaysia dalam sehari dari menyisihkan uang saku mereka,” kata Prof. Nurkholis.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan dari KBRI, Prof. Dr. Muhammad Firdaus, SP., M.Si.,menyambut baik kehadiran tim pengabdian masyarakat internasional dari Universitas Brawijaya dan Universiti Malaya untuk menyelenggarakan kegiatan terkait pendidikan keuangan dini untuk anak-anak dan menggalakkan kebiasaan gemar menabung.

Dia menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini akan menambah pengetahuan anak-anak dan mengingatkan mereka akan tanah airnya.
Pemberian edukasi dasar dan menabung sejak dini bagi anak-anak pekerja migran Indonesia di Kuala Lumpur Malaysia sangat penting dilakukan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan mereka terkait hal tersebut.

Kegiatan ini juga mendukung bidang unggulan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya sebagai pemberi hibah pengabdian kepada masyarakat internasional, dalam bidang Pelayanan Sosial Dasar khususnya Penguatan Layanan Pendidikan.

Selain itu, di waktu yang sama, Indikator Kinerja Utama terkait dengan internasionalisasi, dalam hal ini kolaborasi dengan universitas di luar negeri yang masuk dalam jajaran QS 100 World University Ranking juga dapat terpenuhi karena kegiatan ini bekerja sama dengan Faculty of Business and Economics, Universiti Malaya. (Djoko W).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *