2 Juli 2025

Jembatan Dieng Diperkirakan Rampung Dikerjakan 100% pada Mei 2024

c1_20231230_12422036

Sabtu, 30 Desember 2023

Malangpariwara.com – Proses perbaikan Jembatan Dieng diperkirakan baru rampung 100 persen pada Mei 2024 mendatang. Sementara saat ini, meskipun belum rampung sepenuhnya, jembatan tersebut sudah dapat dilalui kendaraan.

Drs H Fathol Arifin MH Ketua Komisi C DPRD Kota Malang saat meninjau Jembatan(ist)

Ketua Komisi C DPRD Kota Malang Fathol Arifin mengatakan, saat ini status jembatan tersebut juga masih belum dapat dipastikan. Sehingga perbaikannya pun ternyata juga menggunakan anggaran swadaya dari masyarakat sekitar.

Fathol mengatakan, pada tahun 2022 lalu, pihaknya juga telah memanggil pihak pengembang perumahan yang bersangkutan. Pemanggilan tersebut bermaksud untuk tindak lanjut atas penanganan perbaikan jembatan.

“Nah di tahun 2023 ini kami panggil karena ada pengembang yang siap memperbaiki. Jadi ada pengembang, masyarakat yang mengaku memiliki jembatan itu, kemudian tanda tangan hitam di atas putih di depan Komisi C, menyerahkan kepada masyarakat untuk keberadaan jembatan tersebut,” ujar legislator FPKB yang juga Sekretaris Dewan Syuro DPC PKB kota Malang.

Fatholpun berharap agar penyerahan jembatan yang termasuk dari bagian PSU perumahan tersebut bisa dilakukan dengan koordinasi bersama balai besar wilayah sungai (BBWS). Agar selanjutnya pemeliharaan jembatan bisa diakomodir oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.

Sementara itu, informasi yang dihimpun media ini, pengerjaan jembatan tersebut sudah mulai sejak sekitar empat bulan yang lalu, yakni pada Agustus 2023. Keberadaan jembatan itu pun cukup vital.

Alhasil sejak jembatan itu diketahui rusak hingga cukup berisiko untuk dilalui, warga pun banyak yang memilih jalan memutar untuk alternatif. Yakni melalui wilayah Desa Kalisongo Kecamatan Dau Kabupaten Malang.

“Jalannya mereka yang mau masuk ke Lembah Dieng itu jadi muter ke Kalisongo, Kabupaten Malang, setiap pagi di sana (Desa Kalisongo) jadi macet,” ujar seorang warga, Kasno.

Diperkirakan jembatan tersebut nantinya bisa terselesaikan 100 persen pada bulan Mei 2024 mendatang. Hal tersebut terpaksa dilakukan mengingat anggaran yang digunakan bersumber dari swadaya itu juga masih jauh dari kata cukup untuk menyelesaikan perbaikan.

“Anggarannya masih kurang. Nanti akan ada pengecoran 30 cm tingginya, kemudian diaspal dan dipagar juga. Tapi itu masih nunggu pemadatan tanah 2 bulan biar agak turun. Diperkirakan selesainya sekitar bulan Mei 2024,” imbuhnya.

Sebagai informasi, tak jauh dari jembatan tersebut terdapat sebuah papan proyek yang nampak cukup berbeda. Jika biasanya dalam sebuah papan proyek menampilkan, pengembang pelaksana proyek hingga anggaran dan organisasi perangkat daerah yang bersangkutan, pada papan itu nampak berbeda

Dimana yang ditampilkan adalah pihak-pihak yang betkontribusi untuk pelaksanaan perbaikan jembatan tersebut. Dijelaskan bahwa perbaikan yang sudah menghabiskan anggaran sebesar Rp 1.095.930.000 itu bersumber dari sebanyak 17 pihak.

Dengan nilai kontribusi yang beragam. Mulai paling tinggi sebesar Rp 500 juta, dan paling rendah sebesar Rp 10 juta. Selain itu juga ada yang memberikan kontribusi berupa raturan truk pasir urug.

Pada papan proyek tersebut juga disampaikan bahwa kekurangan anggaran yang dibutuhkan untuk merampungkan perbaikan jembatan itu adalah sebesar Rp 1,2 Miliar. Selain itu juga D imbauan bahwa kendaraan dilarang untuk berhenti di tengah jembatan.

Kemudian untuk sementara waktu, truk dan bus juga masih belum dibolehkan untuk melintas. Sebab, jembatan itu diperkirakan hanya bisa menampung beban berjalan maksimal sebesar 2 ton.(Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *