Retribusi Sarpras Olahraga jadi Bidikan untuk Tambah Pendapatan Kota Malang 2024
Selasa, 2 Januari 2024
Malangpariwara.com – Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang menargetkan ada peningkatan kontribusi dalam menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) pada tahun 2024 ini. Hal tersebut salah satunya diupayakan untuk bisa menerima pendapatan dari retribusi sarana dan prasarana (sarpras) olahraga.

Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi mengatakan, tahun 2024 ini target penerimaan dari retribusi meningkat menjadi Rp 650 juta. Sementara pada tahun 2023 lalu, targetnya kurang lebih sebesar Rp 450 juta.
“Kami ditargetkan sebanyak Rp 650 juta, itu sudah ditetapkan dalam APBD 2024,” ujar Baihaqi.
Menurut Baihaqi, hal tersebut juga telah merujuk dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Malang nomor 2 tahun 2011 tentang Jasa Usaha Retribusi. Untuk itu, mengacu pada hal tersebut pihaknya akan mengoptimalkan pemungutan retribusi dari sarpras olahraga.
“Nah Disporapar Kota Malang ini merupakan salah satu perangkat daerah yang diberikan amanat untuk melakukan pemungutan terhadap retribusi sarana prasarana olahraga,” terang Baihaqi.
Bukan tanpa alasan, menurutnya hal itu didukung beberapa hal. Salah satunya yakni ada beberapa fasilitas olahraga baru yang dimiliki Kota Malang pada tahun 2023 lalu. Seperti Gantangan Lowokdoro di Kecamatan Kedungkandang, yang diproyeksikan dapat menghasilkan pendapatan retribusi hingga sekitar Rp 100 juta per tahun.
“Gantangan itu kalau dipakai untuk kejuaraan, satu hari kurang lebih bisa menghasilkan Rp 1.200.000, kalau Sabtu-Minggu kemungkinan Rp 2,4 juta. Jadi dari situ kemudian dikalikan empat dan dikalikan 12, kurang lebih sudah di kisaran Rp 100 juta,” jelas Baihaqi.
Sarpras olahraga lain yang juga dinilai cukup berpotensi menyumbang PAD dari retribusi adalah gedung olahraga (GOR) Ken Arok dan Velodrome. Apalagi pada moment tahun politik di 2024 ini.
Menurutnya, pada tahun politik tentu banyak pihak yang membutuhkan tempat yang bisa menampung berbagai kegiatan. Baik sosialisasi bahkan hingga kampanye. Menurutnya, untuk kebutuhan tersebut disarankan bisa menggunakan GOR Ken Arok.
“Jadi kalau ada nilai sewanya, gak masalah. Kami lebih menyarankan di GOR Ken Arok karena di situ kan sudah siap, gak ada potensi kerusakan rumput atau segala macam,” pungkas Baihaqi.(Djoko W)