Viral Lagi Kursi Taman Jl Ijen Kembali Tuai Kontroversi, ini Tanggapan Anggota Dewan Dapil Klojen

Foto diambil dari Video Masyarakat di jl Ijen (Djoko W)
Sabtu, 6 Juli 2024
Malangpariwara.com – Kursi taman yang berada di sepanjang Jalan Ijen, Kota Malang kerap menuai kontroversi.
Setelah sebelumnya, kursi tersebut digunakan untuk hal negatif di malam hari, kini muncul video, jika keberadaannya dipakai untuk hal yang kurang elok, bahkan di siang hari.
Video yang diperoleh oleh MalangPariwara, terlihat seorang laki-laki yang tengah tiduran di kursi sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam celananya.
Aksi itu justru dilakukan pada siang hari, dimana banyak warga beraktifitas di daerah tersebut.
Salah satu warga di lokasi yang mengetahui aksi tersebut mengaku sangat risih dengan yang dilakukan oleh pria yang diindikasi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
“Harusnya ada pengawasan dari pemerintah karena lokasinya tepat di tengah kota, kalau begini terus keberadaan kursi justru tidak membuat indah, malah makin dipakai untuk hal-hal yang kurang elok,” kata warga yang enggan disebut namanya.
Ia berharap ada tindakan tegas dari Pemerintah Kota Malang terkait keberadaan kursi di Jalan Ijen tersebut.
“Minimal ada pengawasan disana, tidak dibiarkan begitu saja, kalau memang pemerintah tidak mau mengawasi lebih baik dicabut saja, karena manfaatnya lebih kecil dari dampak negatif-nya kepada masyarakat,” jelasnya.

Arief Wahyudi sebagai anggota DPRD Kota Malang dari daerah pemilihan Klojen ketika diminta tanggapan menyampaikan, menurutnya, hal hal negatif kan sudah kesekian kalinya terjadi pada kursi taman dan sudah kesekian kalinya pula Arief Wahyudi (AW) mengingatkan tentang tugas penjaga ketertiban Kota dalam hal ini Satpol PP untuk terlibat secara aktif dalam pengawasan tempat tempat rawan, tapi hasilnya Masyarakat bisa menilai sendiri.
“Solusi nya mau tidak mau ya harus ada pengawasan intens dari unsur penyelenggara Ketertiban dalam hal ini Satpol PP .
Kalau toh satpol PP sudah tidak mampu menjaga ketertiban pada wilayah rawan yang merupakan fasilitas taman tersebut saya minta Pemerintah untuk mengaktifkan atau membentuk kembali polisi taman, karena tidak hanya kursi taman jalan Ijen saja yang memungkinkan untuk berbuat tidak senonoh tapi pada taman taman lain menurut saya juga perlu dilakukan pengawasan dengan ketat, agar kejadian seperti itu tidak terulang terus,” tegasnya.
Lebih lanjut AW mengatakan
kondisi penerangan pada taman taman di Kota Malang memang sangat kurang , sehingga kalau malam juga sangat rawan dan tentu sangat dibutuhkan tambahan lampu di tempat tempat tersebut.
“Hal hal seperti ini seharusnya mampu dianalisa oleh perangkat Daerah sejak dini dan tidak menunggu adanya kejadian kemudian Masyarakat rame rame mengingatkan baru kebingungan mencari alasan, budaya kerja pemerintah yang seperti ini yang ke depan harus disudahi,” tandas AW.(Djoko W)