3 Juli 2025

Mengerucut DPD PKS Kota Malang Sebut Satu Nama Kader Cakada Kota Malang 2024 Bang Fuad

c1_20240716_00050550

DPD PKS Kota Malang Kawal Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) Kota Malang 2024 bertandang ke kantor DPD Nasdem Kota Malang.(Djoko W)

Senin, 15 Juli 2024

Malangpariwara.com – Menuju Kesepakatan Jajaran Pengurus DPD PKS Kota Malang Kawal Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) Kota Malang 2024 bertandang ke kantor DPD Nasdem Kota Malang Ruko Sawojajar, Senin (15/7/24).

Rombongan pimpinan DPD PKS diterima langsung ketua DPD Nasdem Hanan jalil beserta jajaran pengurus harian Nasdem.

Ernanto Djoko Purnomo didampingi sekretaris Partai Trio Agus Purwono juga Ahmad Fuad Rahman sebagai Calon Walikota/Wakil Walikota Malang dari PKS Periode 2024-2029, dalam konferensi pers mengatakan jika kedatangannya ke kantor DPD Nasdem, selain menyambung silaturahmi juga menghimpun kesepahaman sebelum terjadi kesepakatan untuk bersama sama mengusung Calon Walikota atau Wakil Walikota Malang Periode 2024-2029.

Pertemuan kedua Partai nampak gayeng (Djoko W)

“Nasdem dengan PKS itu, ujar Djoko punya sejarah perjuangan. Kemarin di Koalisi perubahan. Meskipun kalau tadi pak ketua DPD Nasdem bilang sempat bermusuhan di Pileg. Ya seperti olahraga bersaing setelah bubar sama sama sehat,” tukasnya.

Lebih jauh Ustad Djoko mengatakan jika PKS mempunyai target memasukkan kadernya di kancah Pemilukada.

“Kita targetnya bisa memasukkan kader PKS di kancah pemilukada.
Sebenarnya bukan pertemuan pertama kali, tetapi pertemuan pertama kali yang antar partai sekaligus membawa calon,” terang ketu DPD PKS yang akrab disapa ustad Djoko.

Nasdem dengan PKS itu punya sejarah perjuangan kemarin di pilpres Koalisi perubahan contohnya.

Ditanya terkait rekom, Ernanto Djoko menjawab jika dari partai itu identik dengan rekomendasi DPP.

“Sebagaimana yang kita sampaikan tadi tahapannya. Untuk masalah rekom sekali lagi kita tidak mengeluarkan rekom. Apalagi rekom itu kewenangan dari DPP. Kalau toh memang ada berita, kalau partai sudah mengeluarkan rekom kepada mas Fuad bisa dikatakan tidak benar,” tegasnya.

“Kemarin sudah diklarifikasi oleh ketua DPW dan memang aslinya belum. Kalau toh kemarin ada miss komunikasi itu bagian dari pembelajaran kita. Supaya kita fokus untuk pemenangan, kita harus membawa satu orang,” katanya lagi.

“Masalah rekom sudah dibahas di DPD, Namanya tinggal mas Fuad. Kita bicarakan di DPW juga namanya tinggal mas Fuad. Kita dipanggil ke DPP juga masih namanya mas Fuad saja. Sehingga kita punya PR untuk mencari gandengannya,.” tandasnya

Sementara itu, ketua DPD Nasdem Hanan jalil menyampaikan jika pertemuan dengan PKS Ini adalah pertemuan awal membangun kesepahaman, belum kesepakatan. Membangun kesepahaman bersama untuk menjadi kesepakatan di akhirnya.

“Semoga pembangunan kesepahaman ini berakhir dengan kesepakatan bersama di Pemilukada 2024,” harapnya.

Terkait dengan gandeng tangan dalam membangun bangsa dan negara itu tidak bisa sendirian.

“PKS tidak bisa sendiri, termasuk NasDem juga tidak bisa sendirian. Sehingga kita sesama partai politik harus bergandengan tangan. Kalau di saat-saat tertentu kita menjadi lawan politik, sejatinya kita kawan dalam Demokrasi,” pungkas Hanan.(*)

Pewarta/editor : Djoko W

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *