Terungkap Sindikat Curanmor Asal Surabaya Beroperasi di Malang Raya Gunakan HT
Jum’at, 3 Januari 2024
Malangpariwara.com – Semakin canggih kawanan pelaku curanmor asal Surabaya gunakan alat komunikasi handy talkie (HT) untuk mempermudah menjalankan aksinya.
Sepandai pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga, seperti pelaku curanmor SB (31) asal Surabaya ditangkap setelah melakukan pencurian di Jalan Joyo Taman Sari, Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Rabu (1/1/2025), pukul 05.00 WIB.
Polresta Malang Kota berhasil mengungkap modus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang melibatkan jaringan sindikat asal Surabaya ini. Dalam aksinya, sindikat ini menggunakan handy talkie (HT) untuk mempermudah komunikasi.
Dalam gelar kasus, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Sholeh menjelaskan, HT digunakan untuk berbagi informasi di lapangan. Dengan cara ini, mereka dapat bergerak cepat dan menentukan titik kumpul untuk melarikan diri.
“Berbagi tugas rekan pelaku mengawasi situasi dan memberitahu lewat HT jika target aman segera dieksekusi,” terang Sholeh
Menurut Sholeh, aksi pencurian dilakukan oleh enam orang, termasuk SB yang berperan sebagai eksekutor. Mereka menggunakan satu mobil dari Surabaya untuk mencari target di wilayah Malang Raya. Dalam kejadian ini, SB tertangkap, sementara rekan-rekannya berhasil melarikan diri.
“Kami menemukan HT sebagai barang bukti yang mengindikasikan mereka adalah sindikat profesional,” jelas Sholeh.
Selain HT, polisi juga mengamankan dua kendaraan curian, yaitu Honda Beat dan Vespa. Pelaku mengaku hasil curian dijual di Surabaya dengan harga sekitar Rp4.000.000 per unit.
Pelaku SB yang merupakan residivis mengaku baru sebulan terakhir beroperasi di Malang. Ia mengincar target yang dinilai lengah, seperti di rumah warga, Jalan Joyo Taman Sari pada Rabu (1/1/2025) dini hari. Aksi pencurian dilakukan sekitar pukul 01.00 WIB dan pelaku tertangkap pukul 05.00 WIB.
Dalam kejadian tersebut, korban sempat melihat pelaku dan langsung berteriak minta tolong. Tim Polsek Lowokwaru yang berada di sekitar lokasi segera mengejar pelaku. Setelah kejar-kejaran, SB akhirnya berhasil ditangkap, sedangkan rekannya melarikan diri.
Sholeh menambahkan, sindikat ini beroperasi secara terorganisir dengan peran masing-masing. Polisi kini masih berusaha mengejar anggota sindikat lainnya yang terlibat dalam aksi ini.
“Satu orang sebagai sopir, lima lainnya bertugas mengawasi dan mengeksekusi target,” bebernya.
Untuk meminimalisir kesempatan pelaku kejahatan untuk menjalankan aksinya, lSholeh mengimbau, masyarakat Malang Raya untuk lebih berhati-hati dalam memarkir kendaraan. Ia menyarankan, penggunaan kunci ganda untuk mencegah aksi pencurian.
“Kami pastikan pelaku kejahatan akan dikejar dan ditangkap. Jangan coba-coba beraksi di wilayah kami,” tegasnya.(Djoko W)